Page 36 - BA KUMER KELAS 8-1
P. 36
b. Jenis kelamin, pada umumnya laki-laki lebih banyak bergerak sehingga lebih banyak
memerlukan energi. Kebutuhan oksigen dan produksi CO2 pada laki-laki juga lebih
tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa proses metabolisme pada laki-laki jauh lebih tinggi
daripada perempuan.
c. Suhu tubuh, semakin tinggi suhu tubuh maka semakin cepat frekuensi pernapasannya.
Hal ini terjadi karena adanya peningkatan proses metabolisme di dalam tubuh, sehingga
diperlukan peningkatan pemasukan oksigen dan pengeluaran CO2.
d. Posisi tubuh, posisi tubuh sangat berpengaruh terhadap frekuensi pernapasan. Hal ini
berkaitan dengan beban yang harus ditanggung oleh organ tubuh. Pada saat posisi tubuh
berdiri, otot-otot kaki akan berkontraksi untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan
tubuh untuk tetap tegak berdiri. Sedangkan pada saat posisi tubuh duduk atau berbaring,
beban berat tubuh disangga oleh sebagian besar tubuh sehingga tubuh tidak
membutuhkan banyak energi, dengan demikian frekuensi pernapasannya rendah.
e. Kegiatan atau aktivitas tubuh, orang yang melakukan aktivitas memerlukan lebih banyak
energi dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan aktivitas seperti duduk santai
atau tiduran. Ketika tubuh memerlukan banyak energi maka tubuh perlu lebih banyak
oksigen sehingga frekuensi pernapasan meningkat.
Macam volume udara yang digunakan dalam proses pernapasan
a. Volume tidal, yaitu volume udara yang keluar masuk paru-paru saat tubuh melakukan
inspirasi atau ekspirasi biasa (normal), volumenya sekitar 500 mL.
b. Volume cadangan ekspirasi, merupakan volume udara yang masih dapat dikeluarkan
secara maksimal dari paru-paru setelah melakukan ekspirasi biasa. Volume cadangan
ekspirasi sekitar 1.500 mL.
c. Volume cadangan inspirasi, yaitu volume udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam
paru-paru setelah melakukan inspirasi secara biasa. Volume cadangan inspirasi sekitar
1.500 mL
d. Volume residu, yaitu volume udara yang masih ter-sisa di dalam paru-paru meskipun
telah melakukan ekspirasi secara maksimal, volumenya sekitar 1.000 mL.
e. Kapasitas vital paru-paru, yaitu total dari volume tidal+volume cadangan ekspirasi
+volume cadangan inspirasi. Kapasitas vital paru-paru sekitar 3.500 mL.
f. Kapasitas total paru-paru, yaitu volume udara yang dapat ditampung secara maksimal
dalam paru-paru. Volume kapasitas total paru-paru yaitu volume kapasitas vital paru-
paru + volume residu, volumenya sekitar 4.500 mL.
Tubuh mengeluarkan zat sisa berupa keringat, urine, empedu (berupa pewarna urine dan feses),
gas CO2 dan H2O.
Zat-zat sisa metabolisme tersebut harus dikeluarkan tubuh karena jika tidak dikeluarkan
akan meracuni tubuh dan merusak fungsi atau kerja organ tubuh lainnya.
Jika zat sisa tidak dikeluarkan, tubuh menjadi tidak sehat atau terjadi gangguan pada tubuh,
selain itu juga akan memicu timbulnya penyakit dalam tubuh.
Eek/ BAB → sisa pencernaan, melalui proses defekasi
Pipis → sisa metabolisme, melalui proses ekskresi
Defekasi adalah proses pengeluaran zat sisa/pengosongan usus dan mengeluarkan Feses atau
proses saat BAB.
36