Page 36 - LAporan SFO Triwulan II Kanwil DJPb Sulut
P. 36

BAB  IV




                       LANGKAH-LANGKAH PENINGKATAN


                       KUALITAS PENGELOLAAN KINERJA


                                              BERBASIS SFO





                       Pada tahun 2019 Biro Perencanaan dan Keuangan Setjen Kemenkeu bekerjasama dengan
               GML Performance Consulting telah melaksanakan kegiatan efektivitas manajemen kinerja tahun
               2019,  dengan  menggunakan  tool  SPEx2  (Strategy  Performance  Execution  Excellence)  Audit.
               Berdasarkan hasil penilaian efektivitas manajemen kinerja tahun 2019, Ditjen Perbendaharaan
               meraih nilai sebesar 3,97 dari skala 4 (utilization level), dan merupakan yang tertinggi di lingkungan
               Kementerian Keuangan. Bertikut ini rekomendasi perbaikan implementasi pengelolaan kinerja:



                            Pentingnya komitmen pimpinan dalam merumuskan, eksekusi, dan

                  1.       monitoring strategi unit kerjanya.


                            Perlunya peningkatan sosialisasi/internalisasi visi, misi, dan nilai-nilai

                  2.       organisasi, untuk meningkatkan pemahaman seluruh level pegawai.


                            Peta strategi perlu dipertimbangkan agar dapat dikomunikasikan secara lebih

                   3.      visual.

                           Sosialisasi maupun internalisasi peta strategi perlu dipertahankan melalui forum yang

                          sudah ada saat ini dan mencari cara inovatif lainnya dalam mensosialisasikan sasaran
                  4.      strategis.

                            Perlunya mempertahankan kegiatan GKM dan mencari cara inovatif lainnya

                           dalam mensosialisasikan IKU agar dapat mempertahankan dan meningkatkan
                  5.       awareness di seluruh pegawai.


                      Sejak 2007 Kementerian Keuangan mulai mengenalkan Balanced Scorecard (BSc) dalam
               pengelolaan kinerja dan pada tahun 2011 secara legal formal telah menerapkan Balance Scorecard
               sebagai tools dalam manajemen strategi pengelolaan kinerja sesuai Keputusan Menteri Keuangan
               Nomor  454/KMK.01/2011  tentang  Pengelolaan  Kinerja  di  Lingkungan  Kementerian  Keuangan
               sebagaimana  telah  diubah  dengan  Keputusan  Menteri  Keuangan  Nomor  467/KMK.01/2014
               tentang  Pengelolaan  Kinerja  di  lingkungan  Kementerian  Keuangan  yang  selanjutnya
               disempurnakan kembali dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 300/KMK.01/2022 tentang

               Manajemen  Kinerja  di  Lingkungan  Kementerian  Keuangan.  Untuk  mengevaluasi  penerapan
               pengelolaan  kinerja  berbasis  BSC  tersebut  sesuai  prinsip  SFO,  Kementerian  Keuangan  telah





                                                                                                            35
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41