Page 20 - BAB 4 Bahan Ajar Asuransi. Bank, Dan Koperasi Syariah kelas X
P. 20

bahwa  harga  jual  tanah  itu  adalah  Rp105.000.000,00  sehingga  disepakati  bahwa  bank

                       mengambil keuntungan sebesar Rp5.000.000,00 secara terbuka kepada nasabah
                   b)  Jual  beli  dengan  skema  salam  Yaitu  jual  beli  di  mana  seorang  nasabah  akan  melakukan

                       pelunasan  pembayaran  terhadap  harga  yang  disepakati  terlebih  dahulu  sebelum  barang
                       diterima.

                       Contoh: dalam jual beli sebuah unit rumah di kompleks perumahan, seorang pembeli akan
                       membayar  lunas  terlebih  dahulu  harga  yang  disepakati  misalnya  Rp250.000.000,00  baru

                       kemudian setelah pembayaran dilakukan, 1 unit rumah tersebut akan diserahkan oleh pihak

                       bank (selaku penjual) kepada nasabah (selaku pembeli)
                   c)  Jual beli dengan skema istishna’

                       Yaitu jual beli yang dilakukan berdasarkan pada pemberian tugas dari pembeli kepada penjual
                       yang juga produsen untuk menyediakan barang atau produk sesuai dengan kualifikasi yang

                       disyaratkan pembeli dan menjualnya kembali dengan harga yang disepakati.
                       Contoh:  nasabah  mempercayakan  pengadaan  satu  set  perangkat  komputer  jaringan  dengan

                       spesifikasi dan harga yang disepakati kepada produsen/ provider yang dalam hal ini merupakan

                       rekanan dari pihak bank syariah.
               2)  Investasi

                   Investasi yang dilakukan oleh bank syariah dengan dua skema yaitu:
                   a)  Mudharabah

                       Yaitu persetujuan kerja sama antara pemilik modal dengan seorang pekerja, untuk mengelola

                       uang dari pemilik modal dalam kegiatan bisnis tertentu dengan kesepakatan apabila mendapat
                       keuntungan  maka  dilakukan  bagi  hasil,  namun  apabila  menderita  kerugian,  maka  hanya

                       ditanggung oleh pemilik modal.
                   b)  Musyarakah

                       Yaitu perjanjian kerja sama investasi antara dua pihak atau lebih untuk menjalankan sebuah

                       usaha yang halal dan produktif dengan kesepakatan apabila mendapatkan keuntungan, maka
                       akan dibagi berdasarkan prosentase investasi yang ditanamkan, dan apabila menderita kerugian

                       maka akan ditanggung bersama secara proporsional.
               3)  Sewa-Menyewa

                   Dalam melakukan kegiatan sewa-menyewa ini, bank syariah pun memiliki dua skema yaitu:
                   a)  Ijarah

                       Yaitu transaksi perpindahan hak pakai (manfaat) suatu barang dan jasa dalam waktu tertentu

                       dengan cara membayar sewa atau upah tanpa melalui merubah status kepemilikan.
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25