Page 62 - FLIPBOOK SISTEM SIRKULASI & SISTEM EKSKRESI KELAS XI_Neat
P. 62

sel-sel pipih tidak berinti yang mati/hampir mati), stratum granulosum
          (terdiri  atas  3-5  lapisan  sel-sel  bergranula  keratohialin),  stratum
          spinosum  (lapisan  sel-sel  spina/tanduk),  stratum  basalis  (lapisan  sel
          yang melekat pada jaringan ikat dari lapisan kulit di bawahnya/dermis).
      b) Dermis
          Dermis tersusun dari dua lapisan jaringan ikat, yaitu lapisan papilar dan lapisan retikuler

            • Lapisan papilar, merupakan jaringan ikat  areolar renggang dengan fibroblas, sel mast,
               dan  makrofag.  Papila  kulit  ada  yang  menyerupai  jari  menonjol  ke  dalam  lapisan
               epidermis,  mengandung  banyak  pembuluh  darah,  dan  respetor  sensor  taktil
               (sentuhan).
            • Lapisan retikular , tersusun dari jaringan ikat iregular yang rapat, kolagen, dan serat
               selastik.  Pertambahan  usia  akan  menyebabkan  deteriorasi  (penurunan  mutu)  pada
               simpul kolagen dan serat elastik sehingga mengakibatkan pengeriputan kulit.

          Lapisan dermis mengandung kelenjar keringat (grandula sudorifera) serta kelenjar minyak
          (grandula sebaseus).
               Kelenjar keringat (sudifera), dibedakan menjadi dua macam, yaitu ekrin dan apokrin.
                Ekrin,  merupakan  kelenjar  keringan  tubuler  sederhana  dan  berpilin,  tidak
                berhubungan dengan folikel rambut, serta tersebar meluas ke seluruh tubuh terutama
                pada dahi, telapak tangan, dan kaki. Sekresi keringat dari kelenjar ini mengandung air
                yang membantu pendinginan melalui penguapan untuk mempertahankan suhu tubuh,
                Apokrin, merupakan kelenjar keringat yang besar dan bercabang degan penyebaran
                yang terbatas pada bagian tubuh tertentu, misalnya pada ketiak, areola payudara, dan
                area genital. Sekresi dari kelenjar apokrin akan berbau karena bakteri.
               Kelenjar  sebaseus,  mengeluarkan  sebum  yang  biasanya  dialirkan  ke  folikel  rambut.
                Sebum  berfungsi  sebagai  pelembut  kulit,  bakterisida,  dan  sebagai  pertahanan
                terhadap evaporasi.
      c)    Hipodermis

            Hipodermis merupakan lapisan yang mengikat kulit secara longgar dengan organ-organ
            yang  terdapat  di  bawahnya.  Lapisan  ini  mengandung  sel  lemak,  pembuluh  darah,  dan
            ujung saraf.

      c.   Fungsi kulit sebagai organ ekskresi
          Proses  pengeluaran  kulit  diatur  oleh  hipotalamus  di  otak.  Hipotalamus  menghasilkan
          enzim  bradikinin  yang  mempengaruhi  kegiatan        kelenjar  keringat.  Kelenjar  keringat
          berupa  pipa  terpilin  yang  memanjang  dari  epidermis  masuk  ke  bagian  dermis.  Pangka
          kelenjarnya menggulung dan dikelilingi oleh kapiler darah dan serabut saraf simpatetik.
          Selanjutnya, dari kapiler darahkelenjar keringat menyerap cairan jaringan yang terdiri dari
          air  dan  ±1%  larutan  garam  dan  urea.  Cairan  jaringan  tersebut  dikeluarkan  sebagai
          keringat melalui saluran keringat ke permukaan kulit.
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67