Page 65 - FLIPBOOK SISTEM SIRKULASI & SISTEM EKSKRESI KELAS XI_Neat
P. 65

Gambar 1.3  Struktur ginjal
                                                                         Sumber: Campbell

            1) Lobus ginjal, merupakan bagian penyusun ginjal, yang mana setiap lobus terdiri atas
                satu  piramida  ginjal,  kolumna  yang  saling  berdekatan,  dan  jaringan  korteks  yang
                melapisinya.
            2) Hilus (hilum), merupakan cekungan pada sisi medial yang membentuk bukaan pada
                ginjal sebagai tempat keluar dan masuknya pembuluh darah serta ureter.
            3) Sinus ginjal, merupakan rongga yang berisi lemak yang membuka pada hilus.
            4) Parenkim  ginjal,  merupakan  jaringan  yang  menyelubungi  stuktur  sinus  ginjal.
                Parenkim  ginjal  terdiri  dari  dua  bagian  yaitu  yang  pertama  korteks  (bagian  terluar
                yang tersusun atas nefron-nefron. Setiap ginjal normal tersusun dari sekitar 800.000-
                1,5 juta nefron yang disatukan oleh jaringan ikat), yang kedua adalah medula (bagian
                dalam yang terdiri atas 15-16 massa triagular/tiga sisi yang disebut dengan piramida
                ginjal.  Piramida  ginjal  tersusun  dari  sistem  tubulus  mikroskopis  yang  meliputi
                lengkung henle desenden dan asenden, duktus kolektivus, dan duktus papilaris bellini.
                Ujung  dari  setiap  piramida  disebut  dengan  papila  ginjal.  Papila  ginjal  memiliki
                permukaan seperti  saringan  karena terdapat banyak  lubang  kecil yang  dilewati  oleh
                tetesan urin.
            5) Pelvis ginjal (pelvis renalis), merupakan rongga perluasan ujung proksimal (bagian
                atas) ureter. Ujung ini memiliki cabang menjadi dua atau tiga kaliks major. Setiap kaliks
                major memiliki cabang 8-18 kaliks minor yang langsung menutupi papila ginjal. Kaliks
                minor ini lah yang berfungsi untuk menampung urin yang secara terus menerus keluar
                dari papila. Urin yang ditampung oleh kaliks minor kemudian masuk ke kaliks major,
                selanjutnya ke pelvis renalis
       b.  Fungsi ginjal sebagai organ ekskresi
            Ginjal memiliki beberapa fungsi sebagai organ ekskresi, yaitu sebagai berikut:

           •     Sebagai  organ  yang  mengeluarkan  zat  sisa  organik  seperti  urea,  asam  urat,
                kreatinin, amonia, dan produk penguraian hemoglobin dan hormon.
           •     Berfungsi mengeluarkan zat racun, misalnya obat-obatan, zat kimia asing, zat aditif
                makanan, dan polutan.
           •     Ginjal  juga  berfungsi  untuk  mengatur  keseimbangan  konsentrasi  ion-ion  penting
                yang ada di dalam tubuh (seperti natrium, kalium, kalsium, magnesium, sulfat dan
                fosfat).
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70