Page 42 - Modul Flipbook Dunia Hewan Untuk Siswa
P. 42
Gastropoda memiliki kaki telapak yang datar dengan silia dan
berbagai sel kelenjar yang menghasilkan lendir. Gastropoda bernapas
dengan inang sejati, ingsang sekunder, permukaan tubuh, atau paru-
paru. Sistem pencernaan makanan lengkap, pada radula terdapat gigi.-
gigi. Sistem peredaran darah terbuka dan jantung terdapat di dalam
pericardium. Gastropoda memiliki sepasang ganglion otak dan benang
saraf. Pada alat indra berupa mata (untuk mendeteksi cahaya) yang
terdapat di pangkal tetangkel, sepasang atau dua pasang tetangkel
(sebagai alat peraba). Osfradium sebagai kemoreseptor pada rongga
mantel, dan statosista pada kaki. Alat ekskresi berupa sepasang
protonefridium. Dan gastropoda bereproduksi secara seksual, alat
kelamin jantan dan betina pada gastropoda terdapat pada individu yang
berbeda. Spesies gastropoda, antara lain bekicot (Achatina), siput air
tawar (Lymnaea), dan siput laut tanpa cangkang (Vaginula dan
Chromodoris).
Gambar 2.23 Struktur Tubuh Gastropoda
Sumber: https://pendidikan.co.id/pengertian-gastropoda/
d. Scaphopoda
Scaphopoda biasa yang disebut dengan siput taring karena
memiliki bentuk cangkang yang mirip gading gajah atau taring,
berwarna putih atau kekuningan. Cangkang terbuka pada kedua
ujungnya. Siput taring hidupnya membenamkan diri pada pasir atau
lumpur laut, memiliki ukuran tubuh 3-6 cm. Pada kepala terdapat mulut
an kaptakula yang berbenruk filamen untuk menangkap makanan.
Scaphopoda memiliki rahang dan radula pada rongga mulutnya, namun
tidak memiliki mata maupun tetangkel. Sistem saraf ganglion tidak
berpusat. Scaphopoda tidak memiliki ingsang, oleh karena itu
pertukaran udara terjadi pada permukaan mantel. Sistem peredaran
darah berupa sistem sinus darah karena scaphopoda tidak memiliki
jantung. Alat ekskresi berupa sepasang nefridium. Sistem Reproduksi
terjadi secara seksual dan gonokoris. Spesies scaphopoda, antara lain
Dentalium dan Cadulus mayor.