Page 102 - Design and Control of PV Hybrid System in Practice_REEP (GIZ)[7407]
P. 102

Rute tindakan pertama dilaksanakan ketika frekuensi sistem melebihi 50 Hz. Peristiwa ini sebagian

                     besar disebabkan oleh penurunan beban secara tiba-tiba yang berarti pasokan energi dalam sistem
                     berlebih. Selama peristiwa ini, perangkat kendali pertama-tama akan mengidentifikasi sumber mana
                     saja yang saat ini memasok energi dan sumber mana menjadi master grid. Setelah mengidentifikasi

                     kondisi aktual, perangkat kendali akan mengambil satu dari empat tindakan berikut sebagai respons
                     dari peningkatan frekuensi sistem (diurutkan berdasarkan prioritas):

                         1. Memanfaatkan kelebihan daya (excess power) untuk mengisi baterai
                         2. Menurunkan suplai daya dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD)

                         3. Mematikan satu/beberapa PLTD
                         4. Membatasi daya keluaran PV


                     Setelah memeriksa SoC (State of Charge) baterai, satu pemeriksaan yang wajib dilakukan sebelum

                     memilih salah satu dari tiga tindakan terakhir adalah untuk memastikan cadangan berputar (spinning
                     reserve) sistem cukup untuk mengkompensasi peristiwa penurunan daya keluaran PV yang ekstrem.
                     Setelah menentukan respons, perangkat kendali akan memeriksa kembali frekuensi sistem sekali lagi

                     dan memutuskan apakah respons sebelumnya cukup untuk menangani peningkatan frekuensi. Jika
                     cukup, rute tindakan akan dihentikan. Jika tidak, loop rute tindakan harus diulang.


                     Rute  tindakan  kedua  dijalankan  ketika  frekuensi  sistem  berada  di  bawah  50  Hz.  Peristiwa  ini

                     sebagian besar disebabkan oleh peningkatan beban atau penurunan produksi daya PV secara tiba-
                     tiba yang berarti energi yang tersuplai dalam sistem menjadi kurang. Karena baterai digunakan untuk
                     smoothing, baterai akan menyuplai daya (discharge) dalam kondisi saat frekuensi menurun.


                     Hampir mirip dengan rute tindakan pertama, perangkat kendali akan memeriksa cadangan berputar

                     (spinning  reserve)  dan  status  PLTD  secara  bersamaan  sebelum  menentukan  untuk  meningkatkan
                     operasi PLTD atau menyalakan PLTD tambahan (setelah baterai tidak dapat menyuplai daya lagi).


                     Tindakan berikut diaktifkan sebagai respons agar menyuplai lebih banyak daya ke sistem (diurutkan
                     berdasarkan prioritas):

                         1. Melakukan discharge baterai (Baterai menyuplai daya).
                         2. Meningkatkan suplai daya PLTD yang beroperasi

                         3. Menyalakan PLTD yang belum beroperasi.















                                        Pedoman Rancangan PLTS Hibrida untuk Island Grid | 92
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107