Page 97 - Design and Control of PV Hybrid System in Practice_REEP (GIZ)[7407]
P. 97
Berdasarkan alur yang telah diambil, topologi yang dipilih adalah sistem PLTS Mikrogrid Interaktif,
yakni integrasi sistem PV, baterai, dan generator diesel eksisting. Pada topologi ini, tahapan desain
yang perlu dilakukan setelah penentuan topologi adalah sebagai berikut:
1. Evaluasi Sistem Eksisting
2. Penentuan Skema Operasi
3. Perhitungan Kapasitas
4. Evaluasi Lahan
5. Pemilihan Komponen
6. Penentuan Konfigurasi
7. Analisis Performa
Tahapan Uji Performa merupakan tahapan yang dilakukan pada saat plant telah selesai dan siap
dioperasikan sehingga pada studi kasus ini, tahap uji performa tidak dipaparkan.
8.2. Evaluasi Sistem Eksisting
Berdasarkan profil beban sistem eksisting, beban terendah pada siang hari adalah 394 kW yang
membuat generator diesel bekerja hanya pada 41% pembebanan (Gambar 8-3). Jika dipetakan pada
kurva efisiensi pembangkit yang ditunjukkan pada Gambar 8-4, pada siang hari, generator diesel
hanya dioperasikan pada pembebanan 40-50% yang berakibat tidak optimalnya angka efisiensi dari
generator diesel tersebut.
Dalam upaya mengurangi biaya pembangkitan generator diesel, rentang operasi generator diesel
tersebut perlu digeser ke kanan kurva agar lebih optimal, yakni di atas 60%. Hal ini dapat dilakukan
dengan mengganti suplai siang hari dengan PLTS dan baterai sehingga generator diesel tidak perlu
beroperasi di siang hari pada saat beban rendah.
Sistem Eksisting
1.200 100%
1.000 41% Loading 80%
Daya [kW] 600 394 60% SoC Baterai
800
40%
400
200 20%
0 0%
0:00 1:00 2:00 3:00 4:00 5:00 6:00 7:00 8:00 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00 17:00 18:00 19:00 20:00 21:00 22:00 23:00
Load Follower Average load
Gambar 8-3 Evaluasi Sistem Eksisting
Pedoman Rancangan PLTS Hibrida untuk Island Grid | 87