Page 94 - Design and Control of PV Hybrid System in Practice_REEP (GIZ)[7407]
P. 94
8
Studi Kasus Desain PLTS
Lokasi yang dijadikan studi kasus dalam mendesain sistem PLTS adalah sebuah pulau di Sulawesi Tenggara
yang merepresentasikan tipikal jaringan kelistrikan di pulau kecil dengan beban puncak yang tidak
melebihi 1 MW serta pembangkitan yang masih mengandalkan PLTD. Pulau ini belum tersambung dengan
jaringan sistem PLN yang lebih besar sehingga PLTD masih menjadi satu-satunya pembangkit yang
menyuplai kebutuhan listrik warga pulau tersebut. Saat ini, biaya pembangkitan dari PLTD relatif tinggi
sehingga diperlukan alternatif sumber energi listrik yang mampu menopang kebutuhan beban dengan nilai
keekonomian yang tinggi. PLTS merupakan salah satu solusi yang mampu menjawab tantangan ini dengan
mengintegrasikan sumber energi terbarukan, sistem penyimpanan, dan generator konvensional. Profil
beban sistem eksisting dapat dilihat pada Gambar 8-1. Pada studi kasus ini, dilakukan simplifikasi pada
PLTD eksisting, yakni menjadi 1 unit generator diesel dengan kapasitas 950 kW. Beban puncak malam
sistem bernilai 712 kW dengan beban siang sebesar 429 kW.
Sistem Eksisting
1.200 100%
1.000
80%
800 712 60%
Daya [kW] 600 429 40% SoC Baterai
400
20%
200
0 0%
0:00 1:00 2:00 3:00 4:00 5:00 6:00 7:00 8:00 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00 17:00 18:00 19:00 20:00 21:00 22:00 23:00
Load Follower Average load
Gambar 8-1 Profil Beban Sistem Eksisting
Pedoman Rancangan PLTS Hibrida untuk Island Grid | 84