Page 36 - Design and Control of PV Hybrid System in Practice_REEP (GIZ)[7407]
P. 36
2.3. Analisis Konten Lokal
Pengembangan PLTS di Indonesia (pada saat pedoman desain ini selesai dibuat pada 31 Maret 2020)
mengacu pada peraturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mengatur konten lokal
setiap komponen PLTS. Persyaratan TKDN untuk sistem PLTS diterangkan pada Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 05 Tahun 2017. Berikut ringkasan mengenai persyaratan TKDN untuk sistem
PLTS off-grid (PLTS Terpusat Berdiri Sendiri) yang tertera pada dokumen persyaratan TKDN tersebut.
1. Komponen barang PLTS Terpusat Berdiri Sendiri terdiri atas modul PV, inverter PV, solar
charge controller, DC Combiner Box, panel distribusi, baterai, kabel (AC dan DC), sistem
proteksi, penyangga modul, dan energy limiter.
2. Komponen jasa terdiri atas jasa pengiriman, jasa instalasi, dan jasa konstruksi.
3. Nilai TKDN minimum yang harus dicapai (per unit terpasang):
• Komponen barang 37,47%
• Komponen jasa 100%
• Gabungan barang dan jasa 43,72%
4. Nilai TKDN minimum barang yang harus dicapai:
• Modul PV: 40% • Panel Distribusi: 40%
• Baterai: 40% • Sistem Proteksi: 20%
• Kabel: 90% • Penyangga Modul: 42,4%
• DC Combiner Box: 20% • Energy Limiter: 40%
Tabel 2-9 menunjukkan daftar manufaktur modul PV di Indonesia yang memiliki produk dengan
nilai TKDN di atas nilai minimum (diakses pada tanggal 27 Februari 2020). Saat ini, kapasitas tertinggi
modul jenis Mono c-Si diproduksi oleh PT Deltamas Solusindo (Solar Quest) dan PT Canadian Solar
Indonesia dengan kapasitas maksimum 395 Wp.
Pedoman Rancangan PLTS Hibrida untuk Island Grid | 26