Page 109 - FIKIH_MA_KELAS X_KSKK_2020
P. 109
3. Syariat Akikah
Disyariatkan akikah lebih merupakan perwujudan dari rasa syukur akan
kehadiran seorang anak. Sejauh ini dapat ditelusuri, bahwa yang pertama dilaksanakan
akikah adalah dua orang saudara kembar, cucu Nabi Muhammad Saw. dari perkawinan
Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib, yang bernama Hasan dan Husein. Peristiwa ini
terekam dalam hadis yang maknanya:
“Dari Ibnu Abbas ra., sesungguhnya Rasulullah Saw. berakikah untuk Hasan dan Husein,
masing-masing seekor kambing kibas.”(HR. Abu Dawud )
4. Jenis dan Syarat Hewan Akikah
Akikah untuk anak laki-laki dua ekor dan untuk anak perempuan seekor. Adapun
binatang yang dipotong untuk akikah, syarat-syaratnya sama seperti binatang yang
dipotong untuk qurban. Kalau pada daging qurban disunatkan menyedekahkan sebelum
dimasak, sedangkan daging akikah sesudah dimasak.
Ada Hadis dari Aisyah ra. Yang maknanya: ”Bahwasanya Rasulullah Saw.
memerintahkan orang-orang agar menyembelih akikah untuk anak laki-laki dua ekor
kambing yang umurnya sama, dan untuk anak perempuan seekor kambing.”
5. Waktu Menyembelih Akikah
Penyembelihan akikah dilakukan pada hari ketujuh dari kelahiran anak. Jika hari
ketujuh telah berlalu, maka hendaklah menyembelih pada hari keempat belas. Jika hari
keempat belas telah berlalu, maka hendaklah pada hari kedua puluh satu. Hal ini
sebagaimana disebutkan dalam sebuah Hadis Rasulullah Saw, yang maknanya: ”Akikah
disembelih pada hari ketujuh, keempat belas, dan kedua puluh satu.”
6. Hikmah Akikah
Berbagai peribadahan dalam Islam tidak terlepas dari hikmah-hikmah yang
terkandung di dalamnya. Hal itu merupakan misi Islam sebagai agama Rahmatan li al-
alamin.
Akikah merupakan satu bentuk peribadahan mempunyai hikmah sebagai berikut:
a. Merupakan wujud rasa syukur kepada Allah Swt. atas segala rahmat dan karunia yang
telah dilimpahkan pada dirinya.
b. Menambah rasa cinta anak kepada orang tua, karena anak merasa telah diperhatikan dan
disyukuri kehadirannya di dunia ini, dan bagi orang tua merupakan bukti keimanannya
kepada Allah Swt.
FIKIH X 97