Page 195 - FIKIH_MA_KELAS X_KSKK_2020
P. 195

A. RIBA

               1. Pengertian riba
                       Riba  berasal  dari  bahasa  arab,  yang  memiliki  arti  tambahan  (ziyadah/addition,

                  Inggris),  yang  berarti:  tambahan  pembayaran  atas  uang  pokok  pinjaman.  Sementara
                  menuut Istilah riba adalah pengambilan tambahan baik dalam transaksi jual beli, maupun

                  pinjam meminjam secara batil atau bertentangan dengan prinsip mua’amaalat dalam Islam.


               2. Dasar hukum riba
                        Dasar hukum melakukan riba adalah haram menurut Al-Qur’an, sunnah dan ijma’

                  ulama. Keharaman riba terkait dengan sistem bunga dalam jual beli yang bersifat komer-
                  sial. Di dalam melakukan transaksi atau jual beli, terdapat keuntungan atau bunga tinggi

                  melebihi keumuman atau batas kewajaran, sehingga merugikan pihak-pihak tertentu, se-
                  hingga  identik  dengan  nuansa  sebuah  transaksi  pemerasan.  Dasar  hukum  pengharaman

                  riba menurut Al-Qur’an, sunnah dan ijma’ para ulama
                                                                                                   ْ
                                                                                        َ
                                َ
                                         َ ْ
                                                                  ا
                                   َ ٰ
                      ا ٰٓ ُ َ
                                                                           َ ا َ
                                                                                               َ ُ ُ
                                                                                                         ا َ
                                                ٰ ا
                                            َ
                             ْ ُ ا
                                               ُ ْ
                                                                                                    َ َ ْ
                         ْ
                                                                                                ْ
                     َ
                                                                                 ْ ُ ْ ُ َ
                                                                    ُ ْ ُ َ َ
                                       ِّۗ
                                                          ا
                                                                                           ٰ ِّ
                                                        ُ َ َ َ ْ
                   َامنِاَاولاقَمهنابَكلذَسلْاَنمَنطيشلاَه ُ  َ طبختيَيذلاَموقيَامكَلَِّاَنوموقيَلََّاوبرلاَنولكأيَنيذلا
                                                                 ِ
                                                                                                        ِ
                                             ِ
                                    ِ ِ
                                 ِ
                                                                                           ِ
                                                                                  ْ
                                                 ْ ٌ َ
                                                             ۤ
                     َ ٰٓ َ ۗ َ  َ َ ٗ  َ َ  ٰ  َ ْ َ  ِّ ا ِّ  ْ َ ٗ  َ َ ْ َ  َ ۗ  ٰ ِّ َ ا َ َ َ ْ َ ُ ّٰ  َ ۘ  ْ  ُ ْ َ  ْ
                             َ
                       ٗ  ُ ْ َ
                                                                                       ا َ َ ٰ ِّ ُ
                   َىلِاَهرماوَفلسَامَهلفَىه َ تنافَ ٖ هبرَنمَةظعومَهءاجَنمفَاوبرلاَمرحوَعيبلاَللَّاَلحاوَاوبرلاَلثمَعيبلا
                                                                                                    ِ
                                                   ِ
                                                       ِ
                                                                                               ِ
                                                                       ِ
                                               ِ
                                                                                           ۤ
                                                               َ ُ ٰ  َ ْ ْ ُ  ا ُ ٰ ْ  َ َ ٰ ُ َ َ  َ ْ َ َ ّٰ
                                                                ْ
                                                                                                      ۗ
                                                                َ نودلخَاهيفَمهََُۚرانلاَبحصاَك ِٕ ىلوافَد اعَنموََللَّا
                                                                       ِ
                                                                                                       ِ
                                                                  ِ
                                                                            ِ
                   Artinya  :  “Orang-orang  yang  memakan  riba  tidak  dapat  berdiri  melainkan  seperti
                   berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka
                   berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli
                   dan  mengharamkan  riba.  Barangsiapa  mendapat  peringatan  dari  Tuhannya,  lalu  dia
                   berhenti,  maka  apa  yang  telah  diperolehnya  dahulu  menjadi  miliknya  dan  urusannya
                   (terserah)  kepada  Allah.  Barangsiapa  mengulangi,  maka  mereka  itu  penghuni  neraka,
                   mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah [2]: 275)
               3. Macam-macam Riba
                   Para ulama Fikih membagi riba menjadi empat macam, yaitu:
                   a.  Riba Fadl
                       Riba  fadl  adalah  tukar  menukar  atau  jual  beli  antara  dua  buah  barang  yang  sama
                       jenisnya,  namun  tidak  sama  ukurannya  yang  disyaratkan  oleh  orang  yang
                       menukarnya,  atau  jual  beli  yang  mengandung  unsur  riba  pada  barang  yang  sejenis
                       dengan adanya tambahan pada salah satu benda tersebut.
                              Sebagai  contoh  adalah tukar-menukar emas dengan emas atau beras  dengan
                       beras, dan ada kelebihan yang disyaratkan oleh orang yang menukarkan. Kelebihan
                                                                                           FIKIH X    183
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200