Page 203 - FIKIH_MA_KELAS X_KSKK_2020
P. 203

dua orang atau lebih. Pihak yang satu akan menerima pembayaran tertentu bila terjadi

                       suatu  musibah,  sedangkan  pihak  yang  lain  (termasuk  yang  terkena  musibah)
                       membayar iuran yang telah ditentukan waktu dan jumlahnya.

                          Adapun tujuan asuransi secara umum adalah untuk kemaslahatan dan kepentingan
                       bersama melalui semacam iuran yang dikoordinir oleh penanggung (asuransi).

                    2. Pengertian Asuransi Dalam Islam
                       Dalam  menerjemahkan  istilah  asuransi  ke  dalam  konteks  asuransi  Islam  terdapat

                       beberapa istilah, antara lain takaful (bahasa Arab), ta’min (bahasa Arab) dan Islamic

                       insurance  (bahasa  Inggris).  Istilah-istilah  tersebut  pada  dasarnya  tidak  berbeda  satu
                       sama lain yang mengandung makna pertanggungan atau saling menanggung. Namun

                       dalam  prakteknya  istilah  yang  paling  populer  digunakan  sebagai  istilah  lain  dari

                       asuransi  dan juga paling banyak digunakan di  beberapa negara termasuk  Indonesia
                       adalah istilah takaful

                    3. Perbedaan Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah
                       a. Asuransi Konvensioal

                         Ada beberapa ciri yang dimiliki asuransi konvensional, di antaranya adalah:
                         1)  Akad asuransi ini adalah akad mu’awadhah, yaitu akad yang didalamnya kedua

                             orang  yang  berakad  dapat  mengambil  pengganti  dari  apa  yang  telah

                             diberikannya.
                         2)  Akad asuransi ini adalah akad gharar karena masing-masing dari kedua belah

                             pihak  penanggung  dan  tertanggung  pada  waktu  melangsungkan  akad  tidak
                             mengetahui jumlah yang ia berikan dan jumlah yang dia ambil.

                      b. Asuransi Syariah
                         1) Asuransi syariah  dibangun atas dasar taawun (kerja sama ), tolong menolong,

                            saling menjamin, tidak berorientasi bisnis atau keuntungan materi semata.

                         2) Asuransi syariat tidak bersifat mu’awadhah, tetapi tabarru’ atau mudharbah.
                 4. Manfaat asuransi syariah:

                   a. Tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa sepenanggungan di antara anggota.

                   b. Implementasi dari anjuran Rasulullah Saw. agar umat Islam salimg tolong menolong.
                   c. Jauh dari bentuk-bentuk muamalat yang dilarang syariat.

                   d. Secara umum dapat memberikan perlindungan-perlindungan dari resiko kerugian yang

                     diderita satu pihak.






                                                                                           FIKIH X    191
   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208