Page 44 - FIKIH_MA_KELAS X_KSKK_2020
P. 44

(2) Mengguyurkan  air  secara  merata  ke  seluruh  tubuh  mayat  termasuk  juga

                              farjinya  yang  tampak  ketika  duduk  atau  bagian  dalam  alat  kelamin  laki-laki
                              yang belum dikhitan (kucur)

                       b)  Batas minimal kesempurnaan adalah:
                         (1) Mendudukkan mayat dengan posisi agak condong ke belakang


                         (2) Pundak mayat disanggah tangan kanan orang yang memandikan, dengan ibu jari
                            diletakkan pada tengkuk agar supaya kepala mayat tidak miring.


                         (3) Punggung mayat disanggah lutut kanan orang yang memandikan.

                         (4) Perut  mayat  diurut  dengan  tangan  kiri  secara  pelan-pelan  oleh  orang  yang
                            memandikan secara berulang-ulang agar kotoran yang ada diperut mayat dapat

                            keluar, dan mayat disiram dengan air.

                         (5) Lalu mayat ditidurkan dengn posisi terlentang.


                         (6) Setelah  itu  dua  lubang  kemaluan  dan  aurat  mayat  lainnya  dibersihkan  dengan
                            menggunakan tangan kiri yang dilapisi dengan sarung tangan atau kain.
                         (7) Membersihkan  gigi  mayat  dan  kedua  lubang  hidungnya  dengan  jari  telunjuk

                            tangan  kiri  yang  beralaskan  kain  basah.  Dan  jika  terkena  kotoran  maka  harus
                            disucikan terlebih dahulu.


                         (8) Kemudian mayat diwudhukan persis seperti wudhunya orang yang hidup, baik
                            rukun maupun sunahnya.
                            Adapun niat mewudhukannya adalah:

                                                                                            َ ْ
                                                                                َ ْ َ
                                                                               ِّ
                                                                                       َ ُ ْ
                                                                                        ْ
                                                                                                    ْ ُ ْ َ
                                                                                              َ ْ ُ ُ
                                                                                    ٰ
                                                                            َ  َ ِ تيلْاَاذهلَنونسلْاَءوضولاَتيون َ
                                                                                     ِ
                                                                               ِ
                          (9) Mengguyurkan air ke kepala mayat, kemudian jenggot, dengan memakai air
                              yang telah dicampur daun bidara/ sampo.
                         (10) Menyisir  rambut  dan  jenggot  mayat  yang  tebal  dengan  pelan-pelan  memakai
                              sisir yang longgar (bagi mayat  yang sedang melaksanakan ihram) agar tidak
                              ada rambut yang rontok.
                         (11) Mengguyur  bagian  depan  anggota  tubuh  mayat,  dimulai  dari  leher  sampai

                              telapak kaki dengan memakai air yang telah dicampur daun bidara/ sabun.

                         (12) Mengguyur sebelah kanan bagian belakang anggota tubuh mayat dengan agak
                              memiringkan posisinya,  mulai  tengkuk sampai ke bawah. Kemudian sebelah

                              kiri, juga dimulai dari bagian tengkuk sampai ke bawah.






               32   BUKU FIKIH X MA
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49