Page 83 - FIKIH_MA_KELAS X_KSKK_2020
P. 83
4. Rukun Haji
Rukun haji adalah beberapa amalan yang harus dikerjakan dalam ibadah haji dan
tidak bisa diganti dengan bayar denda (dam) bila meninggalkannya, berarti hajinya batal
dan harus mengulangi dari awal di tahun berikutnya, yaitu:
a. Ihram, yaitu berniat memulai mengerjakan ibadah haji ataupun umrah, merupakan
pekerjaan pertama sebagaimana takbiratul ihram dalam shalat. Ihram wajib dimulai
sesuai miqatnya, baik miqat zamani maupun makani, dengan syarat-syarat tertentu
yang akan dijelaskan kemudian.
b. Wuquf di padang Arafah, yaitu hadir mulai tergelincir matahari (waktu Zuhur) tanggal
9 Zulhijjah sampai terbit fajar tanggal 10 Zulhijjah. Rasulullah Saw. bersabda
َ
َ ْ ْ َ َ ْ َ ْ ْ ُ ُ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ ُ َ َ َ ُّ َ ْ َ
َ
َ ةسمخلاَهاورَ.َكردأَدقفَرجفلاَعولطَلبقَعمجَةليلَءاجَنمفَ,َةفرعَجحلا
ِ
ٍ
ِ
Artinya: Dari Abdurrahman bin Ya’mur. "Haji itu adalah hadir di Arafah, barang
siapa hadir pada maalam sepuluh sebelum terbit fajar sesungguhnya dia telah dapat
waktu yang sah”.
c. Tawaf, rukun ini disebut tawaf ifadhah. Yaitu, mengelilingi Ka’bah tujuh kali putaran,
dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad, dilakukan pada hari raya nahr sampai berakhir
hari tasyriq.
Macam-macam tawaf adalah:
1. Tawaf qudum, yaitu tawaf yang dilakukan saat sampai di Makkah sebagaima-
na shalat tahiyatul masjid.
2. Tawaf ifadhah, yaitu tawaf rukun haji.
3. Tawaf wadaȑ’ yaitu tawaf yang dilakukan ketika akan meninggalkan Makkah.
4. Tawaf tahallul yaitu tawaf penghalalan muharramat ihram/ hal-hal yang ha-
ram.
5. Tawaf nadar (tawaf yang dinadzarkan).
6. Tawaf sunnah.
d. Sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah.
Syarat-syarat melakukan sa’i adalah:
1) Dilakukan setelah tawaf ifadhah ataupun tawaf qudum,
2) Dimulai dari bukit Shafa dan diakhiri di bukit Marwah,
3) Dilakukan tujuh kali perjalanan, dari Shafa ke Marwah dihitung sekali dan dari
Marwah ke Shafa dihitung sekali perjalanan pula.
FIKIH X 71