Page 84 - FIKIH_MA_KELAS X_KSKK_2020
P. 84
Adapun di antara sunah Sa’i adalah:
1) Berjalan biasa di antara Shafa dan Marwah, kecuali ketika melewati dua tiang atau
pilar dengan lampu hijau, sunah berlari-lari kecil bagi pria.
2) Memperbanyak bacaan kalimat tauhid, takbir dan doa ketika berada di atas bukit
Shafa dan Marwah dengan cara menghadap ke arah ka’bah.
3) Membaca doa di sepanjang perjalanan Shafa - Marwah, dan ketika sampai di anta-
ra pilar hijau membaca doa:"
َ ْ ْ
ْ
َ َ
َ ْ ا
ِّ َ
ْ َ ْ َ ْ َ ْ
َ َ ماوق َ لْاَليبسلاَيندهاوَمحراوَرفغاَبر
ِ
ِ ِ
ِ
ِ
"Ya Allah mohon ampun, kasihanilah dan berilah petunjuk jalan yang lurus”.
e. Tahallul, yaitu mencukur atau menggunting rambut, sekurang-kurangnya menggunting
tiga helai rambut.
f. Tertib, yaitu mendahulukan yang semestinya dahulu dari rukun- rukun di atas.
5. Wajib Haji
Wajib haji adalah amalan-amalan dalam ibadah haji yang wajib dikerjakan, tetapi
sahnya haji tidak tergantung kepadanya. Jika ia ditinggalkan, hajinya tetap sah dengan
cara menggantinya dengan dam (bayar denda). Wajib haji ada tujuh, yaitu:
a. Berihram sesuai miqatnya
b. Bermalam di Muzdalifah
c. Bermalam (mabit) di Mina
d. Melontar jumrah Aqabah
e. Melontar jumrah Ula, Wustha dan Aqabah
f. Menjauhkan diri dari muharramat Ihram
g. Tawaf wada’.
6. Miqat Haji
Miqat artinya waktu dan dapat juga berarti tempat. Maksudnya waktu dan tempat
yang ditentukan untuk mengerjakan ibadah haji. Miqat ada dua,yaitu miqat zamani dan
miqat makagni.
a. Miqat Zamani
Miqat Zamani adalah waktu sahnya diselenggarakan pekerjaan-pekerjaan haji. Orang
yang melaksanakan ibadah haji ia harus melaksanakannya pada waktu-waktu yang te-
lah ditentukan, tidak dapat dikerjakan pada sembarang waktu. Allah Swt. berfirman:
َ
ْ
ُ
ْ
ُّ َ
ٌ َ ْ ا ٌ ُ
َ َ تامولعمَرهشأَجحلا
72 BUKU FIKIH X MA