Page 17 - E-LKM ZOOLOGI INVERTEBRATA TERINTEGRASI ETNOSAINS PADA MATERI ANNELIDA
P. 17
7. Sistem Gerak
Alat gerak annelida berupa parapodia yang digunakan untuk
merangkak atau berenang. Parapodia ini bergerak dengan adanya
septa yang memungkinkan otot sirkuler dan otot longitudinal akan
berubah posisi sehingga terjadilah gerak peristaltik (gelombang
kontraksi dan relaksasi secara bergantian di sepanjang tubuh).
Sebagian spesies anelida yang hidup di laut akan bergerak dengan cara
memutar faring (tenggorokan) untuk menembus dasar laut dan
menarik tubuhnya ke dalam pasir (Rahmadina, 2021).
G. Klasifikasi Annelida
Filum annelida terbagi atas tiga kelas, yaitu kelas polychaeta,
oligochaeta, dan hirudinea. Ketiga kelas ini akan dibahas sebagai berikut:
1. Polychaeta
Polychaeta adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani yang terdiri
dari 2 kata yaitu poly yang berarti banyak dan chaeta yang berarti
rambut. Kelas ini diberi nama sesuai dengan karakteristik tubuhnya
dimana tubuhnya memiliki banyak rambut (Maya et al., 2020).
Sebagian kelas polychaeta hidup di laut. Mereka mengambang dan
berenang di antara plankton-plankton dan banyak merayah di dasar
laut. Ada juga yang hidup di dalam tabung, seperti spesies cacing kipas.
Cacing kipas ini membangun tabungnya sendiri dengan
mencampurkan mucus dengan pasir dan cangkang-cangkang kerang
yang telah pecah (Rahmadina, 2010).
Polychaeta memiliki tubuh bersegmen dengan struktur mirip daging
yang bentuknya mirip dayung, yang disebut parapodia (tunggal:

