Page 24 - Flipbook Sistem Peredaran Darah
P. 24
b. Katup bikuspid, terletak dianatara atrium kiri dan ventrikel kiri. Karup ini
berfungsi mencegah aliran balik sehingga darah dari ventrikel kiri tidak
kembali ke atrium kiri.
Darah dari kepala dan badan mengalir ke serambi kanan melalui vena besar.
Sebuah katup terbuka untuk memasukkan darah ke bilik kanan. Bilik kanan
berkontraksi untuk mendorong darah memasuki arteri pulmonalis besar. Arteri
pulmonalis mengalirkan darah ke paru-paru. Disini darah memperoleh oksigen.
Kemudian, darah dialirkan ke jantung melalui vena pulmonalis sehingga darah masuk
ke bilik kiri. Bilik kiri berkontraksi dan memompa darah yang mengandung oksigen
ke seluruh rubuh. Darah dipompa ke seluruh tubuh dengan tekanan. Otak terus
menerus mengawasi dan menyesuaikan tekanan ini.
Tekanan darah secara alami naik dan turun selama siklus jantung berkontraksi dan
berelaksasi. Tekanan darah lebih ringgi ketika bilik berkontraksi (tekanan sistol) dan
tekanan darah lebih rendah ketika dinding jantung relaksasi, yaitu darah kembali
masuk ke serambi (tekanan diastol). Ketika berkontaksi, jantung memompa darah,
ketika berelaksasi ruang-ruang terisi dengan darah. Saru rangkaian pemompaan dan
pengisian jantung yang lengkap disebut siklus jantung.. Volume darah yang dipompa
permenit disebut keluaran jantung (cardiac output). Terdapat dua faktor yang
menentukan keluaran jantung yaitu laju detak jantung per menit dan volume darah
yang dipompa oleh ventrikel dalam satu kontraksi. Volume darah terpompa rata-rata
pada manusia adalah sekitar 70 ml. Tekanan darah minimal 120/80 mmHg, artinya
tekanan sistol 120 mmHg dan tejkanan diastol 80 mmHg. Tekanan darah dapat diukur
dengan mengggunakan tensimeter.
Jantung berdenyut ketika otot jantung sedang berkontraksi. Denyut jantung dapat
kita rasakan dengan cara meraba bagian pergelangan tangan atau arteri pada leher yang
berada dekat dengan permukaan kulit. Banyaknya denyut jantung permenit pada setiap
orang berbeda-beda, tergantung pada usia, berat badan, jenis kelamin, kondisi tubuh,
dan aktivitas seseorang. Jika seseorang gugup dan tegang, maka denyut jantungnya
akan bertambah cepat dan otot arteri berkontraksi. Hal ini menyebabkan tekanan
Materi Kelas XI Sistem Peredaran Darah 16