Page 19 - Flipbook Sistem Peredaran Darah
P. 19
Kemungkinan terjadinya transfusi darah dapat dilihat pada diagram berikut ini.
Gambar 1.6 Diagram transfusi darah
Pada umumnya transfusi darah dilakukan pada kondisi sebagai berikut.
a. Pada waktu tubuh kehilangan banyak darah dan operasi.
b. Pada tubuh yang terbakar.
c. Pada kecelakaan dan tubuh luka parah.
d. Menderita penyakit kronis.
e. Kekurangan darah yang akut.
2. Sistem penggolongan darah Rhesus
Sistem Rh merupakan kelompok antigen lain yang diwariskan dalam tubuh manusia.
Ada dua jenis golongan Rhesus, yaitu Rhesus (+) dan Rhesus (-). Jika seseorang
memiliki golongan darah rhesus +, orang tersebut memiliki antigen Rhesus (antigen Rh)
pada eritrositnya dan tidak memiliki antibodi. Sedangkan jika seseorang bergolongan
rhesus –, orang tersebut memiliki antibodi Rhesus (anti Rh) pada plasma darahnya dan
tidak memiliki antigen.
Info Biologi
Erithroblatosis fetalis adalah penyakit yang ditimbulkan karena
ketidakcocokan sistem Rhesus. Ibu yang memiliki rhesus negatif (Rh-) dan
ayah yang rhesus positif (Rh+) di masa kehamilannya akan memproduksi
aglutinin anti Rh+ yang menimbulkan aglutinasi pada bayi. Biasanya kelahiran
anak pertama akan selamat, tetapi anak kedua dan seterusnya yang memiliki
Rh+ akan meninggal karena di dalam darah ibu sudah terbentuk aglutinin anti
Rh+.
Materi Kelas XI Sistem Peredaran Darah 11