Page 16 - Flipbook Sistem Peredaran Darah
P. 16
dari sel darah merah atau berdiameter 2-4 µm, tidak berwarna, dan mudah pecah
jika tersentuh benda kasar.
Sitoplasma trombosit terbungkus oleh
membran plasma, mengandung berbagai jenis
granula yang berperan dalam proses pembekuan
darah. Trombosit merupakan struktur yang sangat
aktif, didalam darah berumur 5-9 hari. Trombosit
yang sudah tua diambil oleh makrofag di hati dan Gambar 1.5 Keping-keping
darah
limfa pada saat darah melewati organ tersebut. Sumber: gurukita.com
(2) Fungsi trombosit
Trombosit berfungsi dalam homeostatis (penghentian pendarahan), perbaikan
pembuluh darah yang robek, dan pembekuan darah. Jika pembuluh darah
terpotong, trombosit pada sisi yang rusak akan melepaskan serotonin dan
prostaglandin, yang menyebabkan otot polos pembuluh darah berkontraksi
(mengerut) sehingga terjadi penyempitan ukuran lubang pembuluh darah, yang
akna mengurangi kehilangan darah. Trombosit akan membengkak, menjadi
lengket dan menempel pada serabut kolagen dinding pembuluh darah yang rusak
untuk membentuk sumbat trombosit sehingga dapat mengurangi pendarahan
sampai proses pembekuan darah terbentuk.
B. Golongan Darah
Pada dasarnya sistem penggolongan darah pada manusia dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu sistem penggolongan darah A, B, AB, dan O; sistem penggolongan darah
Rhesus; dan ssstem penggolongan darah MN.
1. Sistem penggolongan darah A, B, AB, dan O
Penggolongan darah pada manusia pertama kali dikemukakan oleh Karl
Landsteiner pada tahun 1900. Menurutnya, setiap orang mempunyai golongan darah
berbeda-beda. Berdasarkan ada tidaknya aglutinogen, golongan darah manusia
dibedakan menjadi empat, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O. Aglutinogen adalah
substansi dalam sel darah merah yang dapat digumpalkan oleh aglutinin. Sedangkan
Materi Kelas XI Sistem Peredaran Darah 8