Page 12 - Flipbook Sistem Peredaran Darah
P. 12
a. Sel darah merah (eritrosit)
(1) Karakteristik eritroist
Eritrosit berbentuk pipih, cekung
(bikonkaf), tidak mempunyai inti, dan berwarna
merah karena mengandung hemoglobin yang
berfungsi untuk mengikat oksigen. Hemoglobin
mengandung zat besi. Gambar 1.3 Sel darah merah
Sumber: halodoc.com
Setiap eritrosit mengandung sekitar 300 juta
molekul hemoglobin yang dapat mengikat oksigen. Volume hemoglobin
mencapai sepertiga volume sel darah merah. Hemoglobin tersusun dari sutau
protein globin. Globin terdiri atas 4 rantai polipeptida yang melekat pada 4 gugus
hem yang mengandung zat besi. Hem berperan dalam perwarnaan darah.
Hemoglobin orang dewasa (HgA) memiliki rantai polipeptida dari 2 rantai alfa
dan 2 rantai beta yang identik. Hemoglobin janin (HgF) memiliki rantai
polipeptida dari 2 rantai alfa dan 2 rantai gamma. HgF memiliki afinitas
(kecenderungan membentuk ikatan kimia) terhadap oksigen yang lebih besar
dibandingkan HgA.
(2) Jumlah eritrosit
3
Jumlah sel darah merah pada laki-laki sehat sekitar 4,2-5,4 juta sel/mm darah,
3
sedangkan pada wanita sehat sekitar 3,8-4,8 juta sel/mm darah. Satu tetes darah
3
kira-kira setara dengan 50 mm . Hematokrit adalah rasio volume eritrosit yang
dipisahkan dari plasma darah dengan menggunakna metode sentrifugasi
dibandingkan dengan volume total darah. Nilai sampel darah dinyatakan dalam
persentase. Hematokrit laki-laki 42%-54% sedangkan hematokrit perempuan
37%-47%.
(3) Fungsi eritrosit
Eritrosit berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan melalui
pengikatan oksigen oleh hemoglobin. Hemoglobin mengikat oksigen sehingga
menjadi oksihemoglobin. Oksihemoglobin berwarna merah terang, jika
hemoglobin melepas oksigen ke jaringan, terbentuk deoksihemoglobin
(hemoglobin tereduksi) yang berwarna lebih gelap atau kebiruan. Warna kebiruan
Materi Kelas XI Sistem Peredaran Darah 4