Page 13 - Flipbook Sistem Peredaran Darah
P. 13
ini tampak pada vena dari permukaan kulit. Setiap HgA membawa 1,3 mL
oksigen. Sekitar 97% oksigen di dalam darah yang berasal dari paru-paru terikat
pada hemoglobin, 30% sisanya larut dalam plasma.
(4) Pengaturan produksi eritrosit
Pembentukan eritrosit dusebut eritropoiesis, terjadi di sumsum merah tulang
dan diarur oleh hormon eritroprotein. Produksi eritrosit juga dipengaruhi oleh
hormon kortison, hormon tiroid, dan hormon pertumbuhan. Hormon eritroprotein
merupakan suatu hormon glikoprotein yang diproduksi di ginjal. Kecepatan
produksi eritroprotein berbanding terbalik dengan persediaan oksigen di dalam
jaringan. Jika penerimaan oksigen pada jaringan berkurang (anoksia), akan
menyebabkan peningkatan produksi eritroprotein sehingga prosuksi sel darah
merah semakin meningkat pula.
Peningkatan produksi eritrosit dapat terjadi dalam beberapa keadaan
diantaranya tinggal di dataran tinggi dengan kandungan oksigen yang rendah
dalam jangka wkatu yang lama, gagal jantung yang mengurangi aliran darah ke
jaringan, penyakit paru-paru yang mengurangi absospsi oksigen oleh darah, dan
kehilangan darah akibat hemoragik.
b. Sel darah putih (leukosit)
(1) Karakteritik leukosit
3
Jumlah normal leukosit di dalam darah manusia sekitar 5000-10.000 sel/mm
darah. Leukosit lebih banyak beraktivitas di dalam jaringan, bukan di dalam
pembuluh darah. Leukosit berfungsi melindungi tubuh terhadap benda asing,
virus dan bakteri. Setelah diproduksi di sumsum merah tulang maupun sumsum
kuning tulang, leukosit bertahan di dalam sirkulasi darah hanya 1 hari sebelum
masuk ke jaringan. Leukosit di dalam jaringan mampu bertahan selama beberapa
hari hingga beberapa bulan bergantung pada jenis leukositnya.
Leukosit memiliki sifat sebagai berikut.
a. Diapedesis, mampu keluar menembus pori-pori membran kapiler menuju
ke jaringan.
Materi Kelas XI Sistem Peredaran Darah 5