Page 18 - Flipbook Sistem Peredaran Darah
P. 18
b. Jika darah yang diuji dicampur serum aglutinin b kemudian menggumpal, maka
kemungkinan golongan darahnya B atau AB. Jika tidak menggumpal, maka
kemungkinan golongan darahnya A atau O.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa:
a. Darah yang diuji bergolongan darah A apabila dicampur serum aglutinin a
menggumpal, sedangkan apabila dicampur serum aglutinin b tidak menggumpal.
b. Darah yang diuji bergolongan darah B apabila dicampur serum aglutinin a tidak
menggumpal, sedangkan apabila dicampur serum aglutinin b menggumpal.
c. Darah yang diuji bergolongan darah AB apabila dicampur serum aglutinin a dan
b akan menggumpal.
d. Darah yang diuji bergolongan darah O apabila dicampur serum aglutinin a dan
B tidak akan menggumpal.
Info Biologi
Secara teori, golongan darah O dapat memberikan darahnya ke semua golongan
darah. Sebaliknya, golongan darah AB dapat menerima darah dari semua
golingan darah. Akan tetapi pada praktiknya, transfusi darah dilakukan sesama
golongan darah. Hal ni dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi agar
tidak terjadi mekanisme penolakan dari tubuh penerima.
Penggolongan darah sangat bermanfaat untuk transfusi darah. Transfusi darah adalah
pemberian darah dari seseorang ke orang lain. Seseorang yang mendapat darah disebut
resipien, sedangkan orang yang memberikan darah disebut donor. Golongan darah
AB disebut resipien universal karena dapat menerima darah dari semua golongan
darah, tetapi hanya dapat memberikan darah kepada golongan darahnya. Sedangkan
golongan darah O disebut donor universal karena dapat memberikan darahnya ke
semua golongan darah, tetapi hanya dapat menerima darah dari golongan darahnya.
Info Biologi
Transfusi darah pada manusia pertama kali dilakukan oleh dr.Jean Baptishe
Denis (1667), dengan cara melakukan transfusi darah domba ke seseorang yang
berusia 15 tahun.
Materi Kelas XI Sistem Peredaran Darah 10