Page 10 - Flipbook Sistem Peredaran Darah
P. 10
5. Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin
6. Sebagai alat pertahanan tubuh dari kuman
7. Mengatur keseimbangan asam dan basa supaya jaringan tidak rusak
Secara garis besar, darah terdiri dari sel darah dan plasma darah.
1. Plasma darah
Plasma darah adalah darah tanpa sel-sel darah,
berwarna kukuning-kuningan dan sekitar 90% nya
adalah air. Plasma darah juga mengandung
komponen-komponen darah, garam mineral, bahan
organik (flukosa, lemak, urea, asam urat, aam amino
dan enzim), hormon, dan zar sisa metabolisme. Gambar 1.2 Komponen darah
Sumber: belajarterusbiologi
Beberapa jenis protein darah, meliputi albumin
(pengatur air di dalam jaringan tubuh), globulin (pembentuk antibodi), dan faktor
pembeku darah (misalnya fibrinogen dan protrombin). Plasma darah merupakan bagian
yang cair, dan berjumlah sekitar 55% dari seluruh jumlah darah.
Senyawa atau zat kimia yang larut dalam plasma antara lain sebagai berikut.
a. Sari makanan dan mineral yang terlarut dalam darah, misalnya monosakarida,
asam lemak, gliserin, kolesterol, asam amino, dan garam-garam mineral.
b. Enzim, hormon dan antibodi, sebagai zat-zat hasil produksi sel-sel.
c. Protein yang terlarut dalam darah, molekul-molekul ini berukuran cukup besar,
sehingga tidak dapat menembus dinding kapiler. Contoh:
1) Albumin, berguna untuk menjaga keseimbangan tekanan osmotik darah.
2) Globulin, berperan dalam pembentukan g-globulin, merupakan komponen-
komponen pembentuk zar antibodi.
3) Fibrinogen, berperan penting dalam pembekuan darah.
4) Urea dan asam sirat, sebagai zat-zat sisa dari hasil metabolisme.
5) O2, CO2, dan N2 sebagai gas-gas utama yang terlarut dalam plasma.
Bagian plasma darah yang empunyai fungsi penting adalah serum. Serum
merupakan plasma darah yang dikeluarkan atau dipisahkan fibrinogennya dengan cara
Materi Kelas XI Sistem Peredaran Darah 2