Page 8 - Echos2
P. 8

Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan

               yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima
               Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya

               Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa
               kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga

               adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-
               janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu

               jika  kita  menderita bersama-sama  dengan  Dia,  supaya  kita  juga
               dipermuliakan bersama-sama dengan Dia." (Rm. 8:1-17).



               Beberapa  orang  mengalami  Roh  dalam  doa,  persekutuan  atau
               kesembuhan... Namun, untuk hidup menurut Roh, apakah perlu untuk
               mengalami Dia?  Roh Kudus lebih besar daripada pengetahuan yang

               kita pikir kita miliki tentang Dia.


               Banyak  orang  Kristen,  terutama  mereka  yang  berasal  dari  gerakan
               karismatik, dengan lantang menyatakan kehadiran Roh Kudus.  Mereka

               suka mengakui pencurahan Roh Kudus dalam kehidupan mereka dan
               dalam  kelompok  doa  mereka.    Di  mana  pun  persekutuan  dirajut

               bersama, di mana pun doa dinaikkan, di mana pun kesembuhan terjadi,
               di  mana  pun  nubuat-nubuat  melimpah,  di  mana  pun  bahasa  roh

               dilepaskan, Roh Allah ada di sana.  Apakah hidup menurut Roh Kudus
               membutuhkan setiap pengalaman ini?  Berfokus pada kehadiran Roh

               Kudus  dan  manifestasi  yang  nyata  adalah  cara  untuk  memalingkan
               identitas  dan  misi-Nya  yang  sebenarnya.    Roh  Kudus  menciptakan

               persekutuan tetapi juga menunjukkan perbedaan.  Dia menjaga jarak
               antara  Tuhan  dan  manusia,  antara  manusia  dan  kosmos.    Dia

               menyerukan untuk menghormati keragaman.

               Ketika  kita  mencoba  untuk  memahami  dunia,  kita  berhak  untuk

               bertanya  apakah  Roh  Kudus  memiliki  tempat-Nya  di  sana.    Kita

               menginginkan  tanda-tanda  yang  jelas,  dan  kita  hanya  menemukan
               indikasi yang lemah.  Kita mendengar ungkapan Yohanes, "Angin bertiup

               ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak
               tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya

               dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh" (Yoh. 3:8).




                                                                                                                8
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13