Page 69 - E-MODUL DASAR-DASAR TEKNIK KETENAGALISTRIKAN KELAS X
P. 69

menyimpan  muatan  listrik  sementara.  Kapasitor terdiri  atas  dua  pelat
                   konduktor yang dipisahkan oleh bahan dielektrik (isolator), dan memiliki
                   satuan  kapasitansi  dalam  farad  (F).  Jenis  kapasitor  cukup  beragam,
                   antara  lain  kapasitor  kertas,  kapasitor  elektrolit  (elco),  dan  kapasitor
                   variabel. Setiap jenis kapasitor memiliki karakteristik dan aplikasi yang
                   berbeda,  misalnya  untuk  penyaring  frekuensi  atau  perata  tegangan.
                   Induktor  adalah  komponen  pasif  berbentuk  kumparan  kawat  yang
                   mampu menyimpan energi dalam bentuk medan magnet ketika dialiri
                   arus  listrik.  Nilai  induktansi  dinyatakan  dalam  satuan  Henry  (H),  dan
                   besarnya ditentukan oleh jumlah lilitan, diameter, panjang inti, serta jenis
                   material inti induktor.
                       Selain ketiga komponen pasif tersebut, transformator juga memiliki
                   peran  penting  dalam  sistem  kelistrikan,  terutama  dalam  sistem  AC.
                   Transformator bekerja dengan prinsip induksi elektromagnetik, di mana
                   arus  pada  lilitan  primer  dapat  menghasilkan  arus  di  lilitan  sekunder
                   melalui  inti  logam  sebagai  media  penghubung.  Transformator  dapat
                   berfungsi  untuk  menaikkan  tegangan  (step-up)  atau  menurunkan
                   tegangan (step-down). Berdasarkan konstruksinya, transformator dapat
                   dibedakan menjadi transformator center tap, non center tap, dan tiga
                   fase. Transformator juga bisa dibedakan berdasarkan material intinya,
                   yaitu  inti  besi  atau  inti  ferit.  Inti  ferit  cenderung  lebih  efisien  dan
                   berukuran lebih kecil dibanding inti besi pada daya yang sama.
                       Semua komponen ini—baik aktif maupun pasif—saling melengkapi
                   dalam membentuk rangkaian listrik yang berfungsi sesuai kebutuhan.
                   Dalam  konteks  analisis  rangkaian  listrik  searah  (DC),  pemahaman
                   terhadap  karakteristik  masing-masing  komponen  menjadi  sangat
                   penting karena akan memengaruhi cara komponen tersebut bekerja dan
                   berinteraksi satu sama lain dalam satu sistem rangkaian. Oleh karena
                   itu,  kemampuan  mengenali,  memahami  fungsi,  serta  mengukur  dan
                   menganalisis        karakteristik      dari    setiap     komponen         merupakan
                   keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap teknisi atau siswa di
                   bidang teknik listrik.



















                                                                                                           63
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74