Page 68 - E-MODUL DASAR-DASAR TEKNIK KETENAGALISTRIKAN KELAS X
P. 68
RANGKUMAN
Rangkaian listrik merupakan susunan berbagai komponen yang
bekerja sama untuk mengalirkan dan mengatur arus listrik. Komponen-
komponen ini secara umum dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu
komponen aktif dan komponen pasif. Komponen aktif adalah komponen
yang mampu menghasilkan atau menambah energi dalam rangkaian,
sedangkan komponen pasif hanya merespons energi listrik tanpa dapat
memperkuat atau menambah energi.
Komponen aktif yang paling umum adalah sumber tegangan dan
sumber arus. Sumber tegangan sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu
sumber tegangan bebas dan tidak bebas. Sumber tegangan bebas
menghasilkan tegangan yang nilainya tetap dan tidak bergantung pada
arus atau tegangan lain dalam rangkaian. Sebaliknya, sumber tegangan
tidak bebas menghasilkan tegangan yang nilainya dipengaruhi oleh arus
atau tegangan lain. Hal ini juga berlaku pada sumber arus, yang terbagi
menjadi sumber arus bebas dan tidak bebas. Sumber arus bebas
memiliki nilai arus tetap, sementara yang tidak bebas berubah nilainya
tergantung kondisi lain di dalam rangkaian. Selain itu, terdapat pula
komponen aktif lainnya seperti dioda, transistor, dan integrated circuit
(IC). Dioda merupakan semikonduktor yang hanya mengalirkan arus
dalam satu arah (bias maju) dan biasanya digunakan sebagai penyearah
arus listrik. Transistor, yang terdiri dari tiga kaki (basis, kolektor, dan
emitor), dapat digunakan sebagai penguat sinyal, saklar, dan
stabilisator. Integrated Circuit (IC) adalah komponen kecil yang di
dalamnya telah tertanam berbagai komponen lain seperti transistor,
resistor, dan kapasitor. IC berfungsi dalam berbagai aplikasi mulai dari
penguat sinyal, pengatur waktu, hingga sebagai mikroprosesor dalam
komputer.
Sementara itu, komponen pasif merupakan komponen yang tidak
membutuhkan sumber daya eksternal untuk bekerja, melainkan hanya
memberikan respons terhadap arus dan tegangan. Contoh dari
komponen pasif adalah resistor, kapasitor, dan induktor. Resistor
berfungsi untuk membatasi atau menghambat arus listrik dalam
rangkaian. Nilai resistansi dari resistor dinyatakan dalam satuan ohm (Ω)
dan dapat dibaca melalui kode warna atau angka yang tercetak pada
tubuhnya. Terdapat dua jenis resistor, yaitu resistor linier dan nonlinier,
dengan fungsi utama sebagai pembagi tegangan, pembagi arus, atau
penghambat aliran arus listrik. Kapasitor, di sisi lain, digunakan untuk
62

