Page 15 - FISIKA MATEMATIKA I PERSAMAAN LINEAR DAN PENERAPAN DALAM RANGKAIAN LISTRIK
P. 15

Penyelesaian  persamaan  linear  adalah  sekumpulan


                        bilangan terurut yang jika disubtitusikan ke dalam persamaan


                        linear  akan  menjadi  valid.    Sistem  persamaan  linear  memiliki

                        tiga kemungkinan dalam penyelesaiannya yaitu:


                           1.  Penyelesaian tunggal


                           2.  Penyelesaian tak-hingga banyaknya


                           3.  Tak ada penyelesaian


                           Dibawah ini merupakan gambar dalam bentuk grafik dari tiga


                        kemungkinan dalam penyelesaian persamaan linear.


                            y                          y                           y




                                            x                           x                          x


                                      (a)                                                  (b)                                                     (c)

                          Gambar 2.1 (a) Berpotongan pada satu titik (penyelesaian tunggal), (b) Dua garis yang
                                    berimpit (penyelesaian tak hingga banyaknya, (c) Dua garis yang sejajar (tak
                                                             ada penyelesaian)

                             Sebagai       ilustrasi     penyelesaian        model      matematika


                        menggunakan  rumus  persamaan  linear  dengan  m  buah

                        persamaan  dan  n  buah  variabel  bebas,  bentuk  umum  dari


                        persamaan linear dapat ditulis sebagai berikut :



                                        a11x1 + a12x2 + ....+ a1nxn = b1

                                        a21x1 + a22x2 + ....+ a2nxn = b2

                                        ....................................................

                                        am1x1 + am2x2 + ....+ amnxn = bm                       (2.2)



                        10
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20