Page 121 - E-Book Pengelolaan Pendidikan dan Kepemimpinan
P. 121
jawab pemeliharaan dan pengamanan, dan (4) meringankan beban
inventarisasi.
Barang inventaris yang boleh dihapus meliputi barang-barang
yang:
a. Dalam keadaan rusak berat sehingga tidak dapat dimanfaatkan
lagi.
b. Barang tidak sesuai dengan kebutuhan.
c. Kuno yang penggunaannya tidak sesuai lagi dengan keperluan
saat ini.
d. Terkena larangan.
e. Biaya pemeliharaannya terlalu tinggi dan tidak seimbang dengan
nilai kemanfaatannya.
f. Jumlahnya berlebihan dan tidak digunakan lagi.
g. Hilang atau diselewengkan.
h. Terkena bencana, misalnya terbakar, gempa, dan longsor.
Prosedur penghapusan sarana dan prasarana meliputi:
a. Identifikasi dan pengelompokan barang yang akan dihapus.
b. Mencatat secara spesifik barang-barang yang akan dihapus
(nama, merek, jenis, jumlah, keadaan, tahun pembuatan.
c. Mengajukan usulan penghapusan, bisa dilakukan dengan
membentuk panitia penghapusan).
d. Mengadakan pemeriksaan terhadap barang-barang yang akan
dihapus dan mencocokkan kembali dengan usulan yang dibuat,
e. dan dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan Barang yang akan
dihapus.
f. Pembuatan surat keputusan (dari sekolah atau Dinas Pendidikan
atau Pemerintah) tentang penghapusan barang.
g. Pelaksanaan pengapusan yang dapat dilakukan dengan cara
dilelang, dibuang ke laut, dibakar, ditanam, dihibahkan atau
ditukar.
7. Pengawasan dan pertanggungjawaban (pelaporan)
Pengawasan terhadap sarana dan prasarana pendidikan adalah
usaha yang dilakukan dalam pengontrolan terhadap sarana dan
prasarana sebagai bagian dari aktivitas menjaga, memelihara, dan
memanfaatkan sarana dan prasarana dengan sebaik mungkin demi
keberhasilan pembelajaran di sekolah.
115

