Page 26 - SKI 2

SKI Kelas 2 SDN Pandeanlamper 01

KISAH NABI ZAKARIA DAN YAHYA

Standar Kompetensi

• Memahami perjalanan dakwah Nabi Zakaria dan Yahya dan dapat mengambil

hikmah dari kesabarannya

Kompetensi Dasar

• Menjelaskan pelajaran dari kisah Nabi Zakaria dan Yahya

• Meneladani kesabaran Nabi Zakaria dan Yahya

A. Nabi Zakaria

Nabi Zakaria adalah putra Barkhiya. Nabi Zakaria sudah beristri namun sampai
tua belum juga dikaruniai anak. Istri Zakaria mempunyai saudara perempuan dan sudah

bersuami namanya Imron. Imron dan istrinya sampai tua juga belum dikaruniai anak

juga. Lalu Imron dan istrinya berdo’a kepada Allah dan berjanji bahwa kelak jika
mempunyai anak akan diserahkan kepada Allah.

Do’a mereka dikabulkan, lahirlah seorang bayi perempuan diberi nama Maryam.
Ketika Maryam masih kecil ayahnya meninggal. Maryam menjadi yatim sehingga banyak

yang merasa kasihan dan berebut ingin mengasuhnya. Maka diadakanlah undian. Siapa
yang masuk dalam undian maka berhak untuk mengasuhnya. Ternyata undian itu jatuh

pada Nabi Zakaria, mulai saat itu Maryam resmi diasuh oleh Nabi Zakaria. Pada saat

mengasuh Maryam Nabi Zakaria belum dikaruniai anak juga.
Pada waktu beliau beribadah dan berdo’a, datanglah malaikat Jibril

memberitahukan tentang kan lahirnya putra beliau yang bernama Yahya yang belum ada
nama untuk seorangpun sebelumnya.

Nabi Zakaria terheran-heran bagaimana mungkin bisa punya anak sementara

dirinya sudah tua dan istrinya mandul. Namun atas ijin Allah lahirlah Yahya sebagaimana
janji Allah lewat malaikat Jibril.

Nabi Yahya berkembang tidak seperti kebanyakan anak-anak pada umumnya, ia
tidak suka permainan, ia lebih suka memikirkan ciptaan Allah berupa langit dan bumi. Ia

menjadi anak yang sangat patuh dan taat terhadap orangtuanya dan rajin beribadah. Di

samping itu Yahya memiliki wajah yang sangat tampan elok dan rupawan.
Ketika sudah beranjak dewasa, ia membantu perjuangan Nabi Zakaria dalam

berdakwah menyeru kaumnya untuk beribadah kepada Allah.

B. Nabi Yahya
Nabi Yahya adalah putra Nabi Zakaria. Sejak kecil sudah ada tanda-tanda

kemuliaan pada dirinya. Yahya diangkat menjadi rasul sewaktu masih muda, waktu itu

ayahnya masih hidup tetapi sudah tua.

26