Page 66 - al bidayah (buku pengantar zakat dan nishob)
P. 66
Amil tidak berhak menerima zakat jika
zakat dibagikan sendiri oleh pemilknya.
Dan bila dibagikan oleh imam, maka
hanya berhak menerima hanya
sekedar ujroh mitsil (upah umumnya)
saja.
Muallaf tebagi manjadi empat macam :
(lihat romawi VII sub A.1. no.4) untuk
dua macam terakhir (c dan d) diberi
zakat bila keduanya kita butuhkan, dan
bila yang membagi zakat adalah imam.
Jika tidak dibagi oleh imam, maka tidak
berhak menerima zakat. Sedangkan
dua macam yang pertama dari
golongan ini (a dan b) tidak disyaratkan
seperti diatas. Kemudian seberapa
banyak jumlah yang diberikan kepada
mu'allaf adalah diserahkan kepada
kebijaksanaan imam atau pemilik
harta.
Syaratnya budak mukatab berhak
menerima zakat adalah bukan milik
orang yang zakat (tuannya). Dan dia
diberi sejumlah zakat yang bisa
menolongnya untuk melunasi
angsuran.
Ghorim ada tiga macam (lihat romawi
VII su A.1 no.6) macam yang pertama
(sub 1) disyaratkan hutangnya belum
lunas. Apabila hutangnya sudah
dilunasi dengan hartanya sendiri atau
upaya mendamaikan pertikaian
dengan biaya dari hartanya sendiri
65 Al Bidayah