Page 67 - al bidayah (buku pengantar zakat dan nishob)
P. 67

(tanpa  hutang)  maka  tidak  berhak
                   menerima   zakat,   dan   dia   (bila
                   memenuhi syarat) diberi zakat sekedar
                   untuk  bisa  melunasi  hutangnya  saja.
                   Baik dia miskin atau tidak. Sedangkan
                   untuk macam kedua (sub b) syaratnya
                   adalah  hajat  yakni  hutangnya  telah
                   jatuh   tempo   dan   tidak   mampu
                   melunasinya,  dan  dia  diberi  sesuai
                   dengan   kebutuhannya.   Sedangkan
                   untuk  macam  yang  ketiga  (sub  c)
                   apabila  di  dalam  menanggung  hutang
                   orang  lain  atas  izin  dari  orang  yang
                   ditanggung   hutangnya,   syaratnya
                   adalah  melarat  dan  orang    yang
                   ditanggung  hutangnya  juga  melarat,
                   kemudian  kalau  tanpa  izin  syaratnya
                   adalah  melarat,  namun  orang  yang
                   ditanggung     hutangnya      tidak
                   disyaratkan  melarat.  Dan  dia  (ghorim
                   macam  ketiga)  diberi  zakat  sesuai
                   dengan kebutuhan.
                  Sabilillah  diberi  zakat  sesuai  dengan
                   kebutuhannya     dan     kebutuhan
                   keluarganya selama berangkat, pulang
                   dan muqim, sekalipun dia kaya, namun
                   jika tidak jadi berperang maka ia harus
                   mengembalikan  semua  yang  telah  dia
                   terima,   demikan     pula   harus
                   mengembalikan  kelebihannya  setelah
                   berperang.
                  Syarat  Ibnu  Sabil  adalah  hajat  dan
                   bepergiannya  bukan  karena  maksiat,

          66               Al Bidayah
   62   63   64   65   66   67   68   69   70