Page 102 - Modul Flip book koperasi
P. 102

keanggotaannya  secara  bertanggung  jawab.  Partisipasi  dibutuhkan  untuk  mengurangi

                     kinerja  yang  buruk,  mencegah  penyimpangan  dan  membuat  pemimpin  koperasi
                     bertangung  jawab.  Partisipasi  memegang  peranan  yang  menentukan  dalam

                     perkembangan koperasi.




                 2.  Makna dan Arti Penting Partisipasi Anggota
                           (Amalina dkk, 2021) Partisipasi  dimaknai  sebagai  keikutsertaan anggota dalam

                     operasional  koperasi.  Kegiatan  operasional  yang  didukung  partisipasi  aktif  anggota
                     adalah kunci kesuksesan koperasi. Peningkatan peran anggota untuk mengembangkan

                     usaha  koperasi  sesuai  dengan  visi  dan  misi  yang  disepakati  turut  dimaknai  sebagai
                     partisipasi  (Kementerian  Koperasi  dan  UKM,  2010).  Partisipasi  anggota  dapat

                     diwujudkan  dengan  menjalankan  kewajibannya,  yaitu  melaksanakan  dengan  penuh

                     tanggung  jawab  hasil  keputusan  bersama  yang  telah  disetujui  dalam  Rapat Anggota
                     Tahunan (RAT) serta mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan

                     ART)  Partisipasi  anggota  merupakan  bagian  penting  dan  vital  dalam  pembangunan

                     koperasi.  Anggota  koperasi  yang  aktif  akan  memberikan  dampak  positif  dalam
                     keberhasilan koperasi, sedangkan anggota koperasi yang pasif akan membawa dampak

                     negatif dalam keberhasilan koperasi. Partisipasi memegang pernanan yang menentukan
                     dalam  perkembangan  koperasi.  Koperasi  dapat  berhasil  dalam  persaingan  (bersaing

                     dengan  perusahaan  nonkoperasi)  tetapi  tidak  akan  ada  artinya  bila  anggota  tidak
                     memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh koperasi (Harini & Septiansyah, 2019).

                           Ropke  (2012:  39)  tanpa  partisipasi  anggota,  kemungkinan  atas  rendah  atau

                     menurunnya efisiensi dan efektivitas anggota dalam rangka mencapai kinerja koperasi,
                     akan lebih besar. Partisipasi dibutuhkan untuk mengurangi kinerja yang buruk, mencegah

                     penyimpangan dan membuat pemimpin koperasi bertanggung jawab. Partisipasi anggota
                     sering  disebut  sebagai  alat  pengembangan  maupun  sebagai  tujuan  akhir  itu  sendiri

                     (Farida, 2020). Koperasi yang berhasil dapat dilihat dari kemampuan koperasi dalam
                     mencapai tujuan utamanya, yakni menciptakan kesejahteraan khususnya untuk anggota

                     dan  umumnya  untuk  masyarakat,  memperbaiki  kualitas  ekonomi  anggotanya,  serta




                                                         95
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107