Page 88 - Modul Flip book koperasi
P. 88
Sumber : Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15 Tahun
2021
b. Kecukupan Modal
(Sobarna, 2020) mengatakan Rasio Kecukupan Modal atau Capital Adequacy
Ratio (CAR) pada lembaga keuangan seperti KSPPS/USPPS Koperasi
merupakan kewajiban penyediaan kecukupan modal (modal minimum)
didasarkan pada risiko aktiva yang dimilikinya. Penggunaan rasio ini
dimaksudkan agar para pengelola KSPPS/USPPS koperasi melakukan
pengembangan usaha yang sehat dan dapat menanggung risiko kerugian dalam
batas-batas tertentu yang dapat diantisipasi oleh modal yang ada. Selain itu,
(Supra, 2018) mengatakan penilaian rasio kecukupan modal merupakan
pengukuran kemampuan modal sendiri tertimbang KSP/USP koperasi dalam
menampung kerugian akibat penurunan aset yang dimilikinya. Selanjutnya,
Taswan (2010) dalam (Nurhasanah & Maryono, 2021, p. 88) mengatakan CAR
merupakan rasio kinerja bank, yang digunakan untuk mengukur rasio kecukupan
modal bank untuk mendukung aset yang mengandung atau merupakan risiko
(seperti kredit). CAR menunjukkan bahwa bank memiliki kemampuan untuk
mengkompensasi penurunan aset yang disebabkan oleh kerugian bank yang
disebabkan oleh aset berisiko.
Rasio kecukupan modal merupakan perbandingan antara modal sendiri
tertimbang dengan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).
Rasio ini dihitung dengan rumus sebagai berikut :
100%
Menghitung nilai modal sendiri (modal inti) dan modal pelengkap yang
karakteristiknya sama dengan modal sendiri yaitu dengan cara menjumlahkan
hasil perkalian setiap komponen modal koperasi yang ada dalam neraca dengan
bobot pengakuannya.
Tabel 2. 66 Modal inti dan modal pelengkap koperasi
81