Page 9 - e-Modul Sifat Koligatif Larutan (Lara Prastica_A1C119045)
P. 9
2. Faktor Van’t Hoff
Zat elektrolit dalam air akan terionisasi menjadi ion-ion peyusunnya.
Peruraian itu akan menyebabkan penambahan jumlah partikel, sedangkan
sifat koligatif tergantung pada banyaknya partikel dalam larutan. Hal itulah
yang menyebabkan pada konsentrasi yang sama sifat koligatif larutan
elektrolit lebih besar dari larutan non elektrolit. Untuk mengetahui
banyaknya penambahan parikel zat elektrolit dalam larutan, kita misalkan
elektrolit A terionisasi membentuk sejumlah n ion B (kumpulan ion positif
dan ion negatif) menurut reaksi :
A (aq) ⇄ n B (aq)
molekul ion
Untuk larutan elektrolit kuat, harga α mendekati 1 sedangkan untuk
elektrolit lemah harga α berada di antara 0 dan 1 (0 < α < 1)
Misalkan sebuah partikel elektrolit A mengion menjadi n ion B
A (aq) ⇄ n B (aq)
Mula-mula : m -
Bereaksi : m α n m α
Setelah reaksi : m – m α n m α
Maka konsentrasi partikel dalam larutan adalah
= konsentrasi partikel elektrolit A + konsentrasi ion-ion B
= (m – m α + n m α )
= m (1+n α - α)
= m [1+ (n – 1) α ] harga [1+ (n – 1) α ] disebut dengan faktor Van’t
Hoff (i)
= m x i
Keterangan :
n = jumlah ion yang dihasilkan hasil ionisasi suatu elektrolit
α = derajat ionisasi larutan elektrolit
Untuk selanjutnya sifat koligatif larutanelektrolit dirumuskan
sebagaiberikut :
1. Penurunan TekananUap (∆P), dirumuskan
2. Kenaikan Titik Didih (∆Tb), dirumuskan