Page 9 - KOTA DEKAT LAUT BY LIL_S
P. 9
Aku membuang muka. Mengalihkan ke debur ombak yang
saling berjingkrak lincah.
“Lagi pula, nggak saling kenal. Duh, nggak boleh- nggak boleh
begini,” pungkasku mencoba menenangkan diri.
Lingkungan tempat tinggalku berada. Dekat dengan masjid.
Iya. Masjid yang memiliki ukuran besar. Ada kubah megah di atasnya.
Bila dilihat dengan mata telanjang. Seperti ada silau emas di atasnya.
Yang tampak menenangkan jiwa. Bangunan, megah itu pula. Yang
selalu menjadi lingkup hidupku selama ini.
Islamic School. Nama tempat sekolahku yang berada di dalam
masjid tersebut. Tempat kedua setelah rumah. Tempat ternyaman
untukku. Yang aku habiskan masa remajaku di sana. Sekadar mencari
ilmu agama yang berharga.
Masjid Annur namanya. Masjid itu, selalu dsinggahi banyak
jamaah. Yang ingin menegakkan rukun islam yang kedua. Bahkan,
yang silih berganti berdatangan. Tidak hanya kalangan terdekat dari
lingkup masjid itu berada. Melainkan, kalangan yang bertempat
tinggal di luar masjid. Pun, turut meramaikan masjid tersebut.
Beberapa, lantunan gemuruh merdu seseorang yang membaca al-
quran kerap kali terdengar. Ada juga, tawa indah yang terpancar dari
kalangan muslim lainnya. Yang baru saja bertemu dengan sesama
muslim. Mereka tidak saling mengenal. Tetapi, sudah dianggap,
seperti saudaranya sendiri. Menenangkan, sekali tinggal di sini.
Hari jumat. Ialah, hari yang selalu aku tunggu kedatangannya.
Di hari tersebut, begitu tampak istimewa sekali. Ketika sinar terik
7