Page 62 - Aku Anak Kajang
P. 62

Kegembiraanku hilang seketika. Ibu melanjutkan

          pekerjaan  menenunnya, aku naik ke rumah panggungku,
          makan  siang,  berganti  baju,  lalu  berangkat ke  kebun

          membantu ayah. Buku karya Kak Aldino kuikutkan juga

          ke kebun. Semangatku untuk menjadi penulis tak surut
          meski belum mendapat izin melanjutkan sekolah.


                  Setiap  melihat buku  Aku Anak Kajang itu,

          semangatku untuk  sekolah  semakin  besar.  Aku  ingin

          menjadi anak  Kajang  yang pintar.  Kelak,  aku  akan
          menulis tentang Kajang agar semua orang di luar sana

          tahu tentang kampungku. Aku yakin akan ada jalan untuk
          itu.  Hanya menunggu  waktu  sambil terus  berdoa agar

          ayah dan ibu paham pentingnya sekolah dan memberiku

          izin. Bantu aku dengan doa ya, Teman-Teman!

                                        ***
























          56
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67