Page 21 - Air Mata Hutan Kami
P. 21

2
                        KERINDUAN PADA SANG IBUNDA



                        “Nek, Minda makan, ya …,” ucap Minda seraya

                 membuka tudung saji.

                        “Ya, makanlah. Nenek tadi sudah makan,” jawab

                 nenek  dari  belakang  dapur.  Sepertinya  nenek  sedang

                 berada di sumur. Mungkin nenek sedang berwudu.

                        Minda  menghirup  napas  dalam-dalam,  aroma

                 nasi  putih  yang  hangat  langsung  memenuhi  rongga

                 hidungnya.  Telur  dadar  yang  digoreng  kering

                 menebarkan  aroma  semerbak.  Ditambah  lagi  sambal

                 terasi kesukaan Minda. Minda menelan ludah karena ini

                 merupakan menu kesukaannya. Dengan tergesa, Minda

                 menyendok nasi, mengambil sepotong telur dadar, dan

                 sambal terasi. Minda pun makan   dengan lahap.

                        Setelah selesai makan, Minda langsung mencuci

                 piring dan gelas. Setelah itu gadis yang duduk di bangku

                 kelas 5 sekolah dasar itu menuju ke sumur di belakang

                 rumah. Dengan cekatan ia mengerek ember kecil dari

                 dalam  sumur  yang  digantung  pada  seutas  tali  dan


                                                                           11
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26