Page 92 - Modul Flip Book Seni Budaya Kelas XI
P. 92

A.  Pengertian Teater
                   Kata “teater” berasal dari kata Yunani kuno, theatron,
               yang dalam bahasa Inggris disebut seeing place, dan dalam
               bahasa Indonesia diartikan sebagai “tempat untuk menonton”.
               Akan tetapi, pada perkembangan selanjutnya kata teater
               dipakai untuk menyebut nama aliran dalam teater (teater
               Klasik, teater Romantik, teater Ekspresionis, teater Realis,
               teater Absurd, dst). Kata “teater” juga dipakai untuk nama
               kelompok (Bengkel Teater, teater Mandiri, teater Koma,
               teater Tanah Air, dst). Pada akhirnya berbagai bentuk
               pertunjukan (drama, tari, musikal) disebut sebagai teater.
               Richard  schechner, sutradara dan professor di Universitas  Sumber: penulis
               New York (NYU) memperluas batasan teater sedemikian  Gambar 11.5 Tata panggung dengan
                                                                         bentuk tapal kuda.
               rupa  sehingga  segala macam  upacara,  termasuk  upacara
               penaikan bendera, bisa dimasukkan sebagai peristiwa teater.
                   Peter Brook melalui bukunya “Empty  Spece” berpendapat lebih ekstrem tentang teater, bahwa
               “sebuah panggung kosong, lalu ada orang lewat”, itu adalah teater. Berbagai pendapat di atas
               melukiskan betapa luasnya pengertian teater. Jadi, teater adalah karya seni yang dipertunjukkan
               dengan menggunakan tubuh untuk menyatakan rasa dan karsa aktor, yang ditunjang oleh unsur
               gerak, unsur, suara, unsur bunyi, serta unsur rupa.
               B.  Pengertian Drama
                   Kata “drama”, juga berasal dari kata Yunani draomai yang artinya berbuat, berlaku atau beraksi.
               Pengertian yang lebih luas adalah sebuah cerita atau lakon tentang pergulatan “lahir atau batin”
               manusia dengan manusia lain, manusia dengan alam, manusia dengan Tuhannya, dan sebagainya.
                   Kata drama dalam bahasa Belanda disebut toneel, yang kemudian diterjemahkan sebagai
               sandiwara. Sandiwara dibentuk dari kata Jawa “sandi” (rahasia) dan “wara/warah” (pengajaran).
               Menurut Ki Hadjar Dewantara, sandiwara adalah pengajaran yang dilakukan dengan rahasia/
               perlambang. Menurut Moulton, drama adalah “hidup yang dilukiskan dengan gerak” (life presented
               in  action). Menurut Ferdinand Verhagen: drama haruslah merupakan kehendak manusia dengan
               action. Menurut Baltazar Verhagen: drama adalah kesenian yang melukiskan sikap manusia
               dengan gerak.
                   Berdasarkan pendapat di atas, bisa disimpulkan, bahwa pengertian drama lebih mengacu pada
               naskah atau teks, yang melukiskan konlik manusia dalam bentuk dialog, yang dipresentasikan melalui
               pertunjukan dengan menggunakan percakapan dan action di hadapan penonton. Jadi jelas, kalau kita
               bicara tentang teater, sebenarnya kita berbicara soal proses kegiatan dari lahirnya, pengolahannya
               sampai ke pementasannya. Dari pemilihan naskah, proses latihan, hingga dipertunjukkan di
               hadapan penonton.















                86   KELAS XI SMA/MA/SMK/MAK                                        SEMESTER 2
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97