Page 96 - Modul Flip Book Seni Budaya Kelas XI
P. 96

Di Indonesia, sejarah perkembangan teater modern bermula dari sastra atau naskah tertulis.
               Naskah Indonesia pertama adalah Bebasari  (1926) karya Rustam Efendi, seorang sastrawan dan
               tokoh politik. Kemudian, muncul naskah-naskah
               drama berikutnya yang ditulis sastrawan Sanusi Pane
               antara lain, Airlangga (1928), Kertadjaja (1932), dan
               Sandyakalaning  Madjapahit  (1933). Drama karya
               Muhammad Yamin antara lain, Kalau  Dewi  Tara
               Sudah  Berkata  (1932) dan Ken Arok (1934). A.A.
               Pandji Tisna menulis dalam bentuk roman, Swasta:
               Setahun  di  Bedahulu. Bung Karno menulis drama
               Reinbow,  Krukut  Bikutbi,  Dr.  Setan, dan lain-lain.
               Tampak di sini, bahwa naskah drama awal ini tidak
                                                                       Sumber: penulis
               hanya ditulis oleh sastrawan, tetapi juga oleh tokoh-
                                                                 Gambar 11.11 Tata rias dan busana
               tokoh pergerakan.                                    dengan konsep modern.
                   Setahun sebelum Rustam Effendi menulis
               Bebasari  (1925), T.D.  Tio  Jr  atau  Tio Tik Djien,
               seorang lulusan sekolah dagang Batavia mendirikan
               rombongan Orion. Rombongan Orion ini menjadi
               tenar setelah mementaskan lakon Barat Juanita  de
               Vega, yang dibintangi oleh Miss Riboet, berperan
               sebagai perampok. Melalui lakon Juanita de  Vega,
               Miss Riboet menjadi terkenal karena perannya sebagai
               wanita perampok yang pandai bermain pedang.
               Rombongan ini pun kemudian bernama Miss Riboet’s
               Orion.                                                  Sumber: penulis
                   Meskipun masih mengacu pada hiburan yang  Gambar 11.12 Tata rias dan busana dengan konsep
                                                                    modern dan tradisional.
               sensasional  dan cenderung  komersial,  bentuk
               pementasan rombongan Miss Riboet’s Orion sudah
               mengarah pada bentuk realisme Barat. Ini berbeda
               dengan teater sebelumnya, yang berbentuk stambul
               dan opera. Cerita pada stambul dan opera berasal
               dari hikayat-hikayat lama atau dari ilm-ilm terkenal,
               sedangkan rombongan Miss Riboet’s Orion ceritanya
               berasal dari kehidupan sehari-hari. Adegan dan
               babak diperingkas, adegan memperkenalkan diri
               tokoh-tokohnya dihapus, nyanyian dan tarian di
               tengah babak dihilangkan.
                                                                       Sumber: penulis
                   Rombongan Miss Riboet’s Orion menjadi
                                                                Gambar 11.13 Tata panggung dengan
               semakin terkenal setelah Nyoo Cheng Seng,               konsep modern.
               seorang wartawan peranakan Cina bergabung dan
               mengabdikan diri sepenuhnya untuk menjadi penulis naskah. Naskah-naskah yang pernah mereka
               pentaskan, antara lain Black  Sheep,  Singapore Ater Midnight,  Saidjah,  Barisan Tengkorak,  R.A.
               Soemiatie  (Tio  Jr), Gagak Solo, dan sebagainya.








                90   KELAS XI SMA/MA/SMK/MAK                                        SEMESTER 2
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101