Page 102 - LITERASI-BUKU-SEBAGAI-SARANA-MENUMBUHKAN-KEPRIBADIAN-PESERTA-DIDIK-YANG-UNGGUL
P. 102

88



                 Dalam kaitannya dengan konstruksi identitas BMI yang
            kurang berpendidikan inilah blog Rie rie kemudian menjadi
            penting. Meminjam pandangan Foucault (1976), penggunaan
            kata ‘babu’ dengan makna baru ini adalah sebuah perlawanan
            yang disebut dengan reverse discourse, di mana sebuah kata
            yang bermakna pejoratif kemudian diubah menjadi makna
            baru yang positif dan lebih memiliki kekuatan. Kata ‘babu’
            bermakna pembantu dalam bahasa Jawa. Istilah babu
                   ROSDA
            membawa konotasi peyoratif, dan memanggil seseorang
            dengan sebutan ‘babu’ menandai posisi subordinat dalam
            hubungan majikan-pembantu. Sebutan ‘babu’ biasanya disertai
            dengan sifat penurut, bodoh, pasif, dan submisif. Rie rie
            menciptakan judul blog yang provokatif dengan menabrakkan
            kata ‘babu’ dan ngeblog. Berbalik dengan makna peyoratif
            kata ‘babu’, kata ngeblog menyiratkan tingkat intelektualitas
            dan literasi digital yang tidak dimiliki setiap orang. Dengan
            menabrakkan dua makna ini, Rie rie mendekonstruksi figur
            pembantu yang bodoh menjadi sosok yang cerdas dan melek
            teknologi. Interpretasi ini diperkuat oleh profilnya yang seolah-
            olah mendeklarasikan bahwa dia adalah pembantu rumah
            tangga yang tidak boleh dianggap remeh.
                 Selama kurun waktu penelitian, saya mengamati bahwa
            blog Rie rie berisi lebih dari 150 tulisan yang tercipta sejak
            blognya dibuat. Blognya diikuti oleh lebih dari 200 anggota,
            dan lalu lintas menunjukkan real-time view  dari pembacanya
            dari berbagai belahan dunia. Rie rie menulis dalam berbagai
            genre, mulai catatan harian, cerpen, reportase, puisi, dan juga
            cerita serial lucu tentang kehidupan BMI. Dia tidak hanya
            menulis dalam bahasa Indonesia, namun juga dalam bahasa
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107