Page 30 - kuljar fix_Neat
P. 30
bagian tanaman seperti protoplasma, sel, jaringan atau organ tanaman yang
kemudian ditumbuhkan dalam kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman
tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman yang
lengkap. Kultur Jaringan sering dilakukan pada tanaman-tanaman yang
mempunyai kendala dimana perbanyakan generatif tidak mungkin dapat
dilakukan, sehingga perbanyakan vegetatif merupakan alternatifnya (Henuhili,
2013).
Metode kultur jaringan dikembangkan untuk membantu memperbanyak
tanaman, khususnya untuk tanaman yang sulit dikembangbiakkan secara
generatif. Bibit yang dihasilkan dari kultur jaringan mempunyai beberapa
keunggulan, antara lain: mempunyai sifat yang identik dengan induknya, dapat
diperbanyak dalam jumlah yang besar sehingga tidak terlalu membutuhkan
tempat yang luas, mampu menghasilkan bibit dengan jumlah besar dalam waktu
yang singkat, kesehatan dan mutu bibit lebih terjamin, kecepatan tumbuh bibit
lebih cepat dibandingkan dengan perbanyakan konvensional (Sari, 2015)
Manfaat Kultur Jaringan
1. Perbanyakan tanaman dengan cepat
Dengan menggunakan teknik kultur jaringan setip sel dapat diinduksi untuk
beregenerasi menjadi individu tanaman lengkap dengan sifat genetik yang
identik satu sama lain, dan dalam waktu singkat dapat dihasilkan individu
tanaman dalam jumlah yang besar.
2. Kondisi aseptik
Kultur jaringan tanman mampu menyediakan bahan tanaman yang bebas
patogen dalam jumlah besar.
3. Produksi tanaman sepanjang tahun
Teknik kultur jaringan tidak tergantung pada musim, sehingga melalui teknik
ini berpeluang untuk memperbanyak tanaman disepanjang tahun.
4. Pelestarian plasma nutfah
Kebutuhan akan ruang yang kecil dan mudahnya menciptakan kondisi yang
sesuai menjadikan kultur jaringan sebagai suatu cara yang praktis untuk
menyimpan bahan tanaman dari genotip terpilih bak tanaman pertanian
maupun tanaman langka yang terancam punah.
5. Memperbanyak tanaman yang sulit diperbanyak secara vegetatif
konvensional
Melalui teknik kultur jaringan dapat dilakukan manipulasi terhadap
lingkungan kultur (perlakuan hormon, cahaya, suhu) atau dengan
XI SMA/MA 21 KULTUR JARINGAN