Page 48 - Perjuangan dan Harapan Transformasi Semenanjung Doberai PBD
P. 48
Dipilihnya Sorong menjadi ibu kota bukan tanpa alasan.
Wilayahnya tergolong luas (termasuk kota terbesar kedua di
Papua setelah Jayapura), yakni mencapai 1.105 km² atau sekitar
1.13% dari total luas Papua Barat. Selain itu letak Sorong juga
amat strategis sebagai lalu lintas udara dan laut ke wilayah
Papua lainnya.
Potensi Sorong pun tak bisa diremehkan. Mungkin kamu
belum tahu atau baru tahu jika Sorong dikenal dengan sebutan
Kota Minyak.
Hah? Maksudnya apa? Apakah Sorong memiliki tambang
minyak? Kalaupun iya, tidak mengherankan, mengingat tanah
Papua juga kaya akan emas dan perak. Ya, benar, di Sorong
terdapat sumber daya alam berupa minyak bumi.
NNGPM (Nederlands Nieuw-Guinea Petroleum
Maatschappij) melakukan pengeboran minyak di sana sejak
tahun 1935. Pada tahun 1935 itu, Hindia Belanda menjadikan
Sorong sebagai basecamp Bataafse Petroleum Maatschappij
atau Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM), yang dahulu
kalanya adalah anak usaha dari Royal Dutch Shell di Hindia
Belanda (kini dikenal dengan Republik Indonesia).
Saat itu pemerintahan Hindia Belanda menjadikan Pulau
Doom sebagai pusat pemerintahan. Pulau Doom merupakan
pulau kecil di Provinsi Papua Barat Daya yang letaknya
berhadapan dengan Sorong. Dinamakan Doom atau Dum
36