Page 49 - Perjuangan dan Harapan Transformasi Semenanjung Doberai PBD
P. 49

karena pulau itu banyak ditumbuhi  buah-buahan, terutama
           buah sukun.


                 Menilik  dari  sejarah  yang terpahat,  jelas  sudah kenapa
           Sorong dipilih menjadi ibu kota Provinsi Papua Barat Daya.
           Bahkan dahulu kala pemerintahan Hindia Belanda saja sudah

           melirik potensi Sorong dengan segala kelebihannya. Di sektor
           ekonomi, dari tahun ke tahun Produk Domestik Regional Bruto
           (PDRB) Kota Sorong selalu mengalami peningkatan.


                 Kota  Sorong bahkan  ditetapkan  melalui  PP Nomor
           31  Tahun 2016 sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

           dengan tujuan menjadi pusat pertumbuhan  ekonomi baru
           untuk Indonesia bagian timur. KEK Sorong terletak pada lahan
           seluas 527,3 Ha yang berada pada jalur lintasan perdagangan

           internasional  Asia  Pasifik  dan  Australia.  Posisi  yang  amat
           strategis.


                 Kawasan Ekonomi  Khusus Sorong dapat  memajukan
           potensi di bidang perikanan dan perhubungan laut, juga  dapat
           mengembangkan  di bidang industri logistik, agrobisnis, dan

           apa lagi kalau bukan pertambangan, salah satu yang menjadi
           keunggulan Papua.

                 Dengan  potensi  sebesar  ini,  Sorong dapat  menarik

           perhatian para investor dari dalam dan luar negeri. Pemerintah
           berharap  potensi  Sorong mampu  menarik  investasi  sebesar

           Rp.32.2 triliun dan menyerap  banyak  tenaga  kerja  sebanyak



                                          37
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54