Page 9 - PJOK Kelas XI BG press
P. 9
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (yang
selanjutnya disebut PJOK) dipandang sebagai mata pelajaran pilihan yang kurang
menarik, bahkan dianggap tidak penting dan dirasakan kurang bermanfaat bagi
perkembangan akademik. Pemahaman terhadap isi, makna, dan tujuan mata
pelajaran PJOK belum dipahami secara mendalam. Prinsip pembelajaranpun,
belum memberi manfaat bagi perkembangan kejiwaan peserta didik. Bahkan,
pelajaran PJOK seringkali dimasukkan ke dalam kelompok mata pelajaran
tambahan atau pelengkap saja. Padahal, konsep pelajaran PJOK yang masuk dalam
kelompok B struktur kurikulum 2013, merupakan kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten kearifan lokal
yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Pelajaran PJOK adalah sebagai
bagian dari pencapaian kompetensi dasar pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan. Dalam stuktur PJOK dengan alokasi waktu pelajaran 3 jam setiap
minggu, dimana alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah
minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik, mata
pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan ini diintegrasikan dengan
pengembangan budaya lokal, hal ini berarti budaya lokal yang berkatian dengan
konteks gerak dapat dimasukkan ke dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar
yang sudah ada, namun apabila tidak dapat diintegrasikan ke dalam kompetensi
dasar yang ada, maka daerah/sekolah dapat merumuskan kompetensi dasar
tersendiri. Mata pelajaran PJOK memiliki konten yang memberi sumbangan
mengembangkan kompetensi gerak dan gaya hidup sehat, dan memberi warna
pada pendidikan karakter bangsa. Pembelajaran PJOK dengan kearifan lokal
akan memberi apresiasi terhadap multikultural yaitu mengenal permainan dan
olahraga tradisional yang berakar dari budaya suku bangsa Indonesia dan dapat
memberi sumbangan pada pembentukan karakter.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan pada penjelasan Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 37 UU dituliskan, bahwa bahan kajian
pendidikan jasmani, dan olahraga dimaksudkan untuk membentuk karakter
peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 1