Page 176 - Kelas X Seni Budaya BS Sem 2 press
P. 176
Pementasan teater dapat kamu lakukan dengan cara pembagian wilayah
kerja; artistik dan non artistik, meliputi kegiatan merencanakan, peng-
organisasian, penggerakan dan pengawasan terhadap kegiatan merancang
pementasan teater.
1. Merencanakan Pementasan teater
Perencanaan merupakan suatu langkah kegiatan awal dalam menetapkan
kegiatan melalui tahapan kerja untuk mencapai tujuan yang telah digariskan,
termasuk kegiatan pengambilan keputusan dan pilihan alternatif-alternatif
keputusan. Keputusan-keputusan di dalam perencanaan tersebut dilakukan
oleh seorang pimpinan. Oleh karena itu, perencanaan non artistik yakni
perencanaan di luar pementasan seni di dalam manajemen seni pementasan
atau pementasan dipimpinan oleh seorang manager yang disebut dengan
Manager Produksi atau Pimpinan Produksi. Sedangkan keputusan-keputusan
di dalam perencanaan artistik teater dilakukan oleh Manager Artistik atau
Sutradara.
Tujuan dari perencanaan adalah untuk menghindari tingkat kesalahan
atau hambatan yang akan terjadi serta sekaligus mendorong peningkatan
pencapaian tujuan dari sebuah rencana pementasan dalam hal ini pementasan
teater.
Perencanaan non artistik di dalam pementasan teater, meliputi pengelolaan
dibidang: personal pementasan, administrasi, keuangan, publikasi,
dokumentasi, pemasaran, kemitraan dan laporan pementasan. Dari sekian
banyaknya perencanaan kerja yang harus dilakukan, seorang Pimpinan
Produksi perlu melakukan pengorganisasian dan pembagian wilayah kerja
berdasarkan potensi yang ada, termasuk potensi yang ada di sekolah dengan
segala keterbatasannya.
Rencana pementasan teater atau merencanakan kegiatan lainnya, biasanya
diawali dengan suatu rapat atau pertemuan terbatas dengan agenda suatu
program kegiatan yang akan dan harus dilaksanakan oleh lembaga atau sekolah
atas kesepakatan bersama.
Tahapan merencanakan pementasan teater sebagai langkah kerja dalam
kegiatan merancang pementasan dapat dikemukan sebagai berikut.
a. Pertemuan Sekolah dan Komite Sekolah
Pertemuan untuk mufakat adalah suatu hal penting untuk
dilakukan dalam memulai suatu kegiatan, terutama kegiatan yang telah
diprogramkan. Pertemuan sekolah antara kepala sekolah dan guru-guru
dengan komite sekolah merupakan agenda awal yang harus dilakukan
168 Kelas X SMA / MA / SMK / MAK