Page 146 - Kelas X Hindu BS press
P. 146
Sad Atatayi
Sad Atatayi artinya enam macam pembunuh kejam. Keenam pembunuh ini
adalah:
a) Agnida artinya membakar milik orang lain.
b) Wisada artinya meracun.
c) Atharwa artinya melakukan ilmu hitam.
d) Satraghna artinya mengamuk.
e) Dratikrama artinya memperkosa.
f) Raja pisuna artinya memitnah.
Tri Mala
Tri mala artinya tiga macam perbuatan kotor yaitu:
a) Kasmala yaitu perbuatan yang hina dan kotor.
b) Mada yaitu perkataan, pembicaraan yang dusta dan kotor.
c) Moha yaitu pikiran perasaan yang curang dan angkuh.
Musuh-musuh atau sifat-sifat tersebut di atas harus dihindarkan dari segala
bentuk perbuatan seperti: dalam bentuk perkataan, pikiran dan perbuatan.
Mengenai batas waktu atau saat yang baik untuk menjalankan hidup Bhiksuka
atau Sanyasin tidak dapat ditentukan secara pasti. Dalam hubungan ini Kakawin
Nitiśāstramenyebutkan sebagai berikut:
Taki-taki ning sewaka guna widya,
Smara - wisaya rwang puluh ing ayusya,
tȇngahi tuwuh san-wacana gȇgӧn-ta,
Patilaring atmeng tanu pagurokȇn”
(Nitisastra, V. 1)
Terjemahan:
Seorang pelajar wajib menuntut ilmu pengetahuan dan keutmaan, jika
sudah berumur 20 tahun orang boleh kawin. Jika setengah tua, berpeganglah
pada ucapan
Memperhatikan penjelasan Nitiśāstra di atas dapat ditegaskan bahwa
jenjang pertama adalah Brahmacari saat umur masih muda kemudian Grhasta,
setelah cukup dewasa, selanjutnya Wanaprastha setelah umur setengah lanjut
dan terakhir Bhiksuka setelah umur lanjut.
140 | Kelas X SMA/SMK