Page 50 - Kelas X Hindu BS press
P. 50
satu-satunya istilah yang dikenal dalam kitab sastra Veda Mengenai penulis di
bidang Arthaśāstra pun banyak pula. Nama-nama yang banyak disebut antara lain
: Manu, Yajñavalkya, Usaṇa, Bṛhaspati, Visalaksa, Bharadvāja, Parasara dan yang
terakhir dan paling banyak disebut-sebut adalah Kautilya sendiri.
Dalam Arthaśāstra terdapat empat
aliran pokok. Perbedaan tampak
dari sistem penerapan ilmu politik
berdasarkan ilmu yang diterima
sebagai system untuk mencapai tujuan
hidup Manusia (Purusārtha). Bhagavad
Sūkra yang menulis Arthaśāstra
dengan nama Śukrānitiśāstra. Buku
ini berisikan ajaran-ajaran teori ilmu
politik yang ditulis dalam ± 2200 sair.
Disamping itu Kamāṇdaka juga telah
menulis Nitiśāstra yang semuanya
Sumber: www.indianetzone.com
memberi pandangan yang luas tentang Gamba Kautilya Arthaśāstra
ilmu politik.
Kitab ini ditulis oleh Kautilya saat mana keadaan politik di negeri India kacau,
para pejabat atau bangsawan sibuk berpestapora, negara tidak terurus, korupsi
merajalela di sana-sini, yang menjadi korban adalah rakyat, rakyat dibebani
berbagai macam pajak dan iuran atau pungutan yang tidak perlu. Terlebih lagi
India saat itu mengalami ancaman ekspedisi militer dari Kaisar Alexander Yang
Agung raja Yunani. Sebagai seorang yang terpelajar, cerdas dan perduli dengan
keadaan rakyat Kautilya memberikan kritik pada kekuasaan saat itu, namun
penguasa saat itu menghinanya. Hal ini tidak menyurutkan semangat dari Kautilya
untuk memperjuangkan hak-hak rakyat. Dia bertekad membangun kekuatan
rakyat untuk meruntuhkan kekuasaan yang korup.
Langkah awal yang diambilnya adalah membangun kesadaran rakyat terhadap
negara, ini dilakukannya dengan berkeliling ke seluruh wilayah India. Setelah
kesadaran rakyat terhadap negara terbangun maka beliau mengajarkan tentang
kekuasaa merebut kekuasaa mempertahanka kekuasaa da memfungsika
kekuasaa sebagai istrume kesejahteraa sosial Kautilya mengajarka bagaimana
menjatuhka para penguasa ya denga memanfaatka Indria (nafs
yait denga membiarka mereka terjeba dalam kubanga nafs sebaliknya
kekuata rakyat digala denga melakuka pengendalian Indria (nafs seperti
ya diajarka dalam Kita suci Veda.
Chanakya bersama rakyat berhasil menjatuhka penguasa denga menjeba
para penguasa pada kubanga nafs (Indria mereka Beliau menobatka muridnya
Chandragupta menjadi Raja kerajaa saat it Seora pemuda dari rakyat jelata
golonga sudra Seja it kerajaa dikuasai ole rakyat da pemimpi ya ma
melayani rakyat Kerajaa ini kemudia berkemba pesat sehingga mam
44 | Kelas X SMA/SMK