Page 76 - Kelas X Hindu BS press
P. 76

Agama Hindu mempergunakan panduan sasih antara sasih Candra dengan
                      Sasih Surya sehingga ada perhitungan “pengrapetang sasih”. Hal ini dilakukan
                      karena disadari betul bahwa bulan dan matahari mempunyai pengaruh besar
                      terhadap bumi  dan isinya.  Selain penentuan Padewasan, hari  suci  Agama
                      Hindu, yang berdasarkan sasih  adalah :
                      1)  Pada hari Purnama beryoga Sang Hynag Candra (wulan), Pada hari Tilem
                         beryoga Sang Hynag Surya. Jadi pada hari Purnama-Tilem adalah hari
                         penyucian Sang Hyang Rwa Bhineda, yaitu Sang Hyang Surya dan Sang
                         Hyang Candra. Pada waktu Candra Graha (gerhana bulan) pujalah beliau
                         dengan Candrastawa (Somastawa). Pada waktu Sūrya graham (gerhana
                         matahari)  pujalah beliau dengan Sūryacakra Bhuanasthawa.

                      2)  Sasih Kapat atau Purnama Kapat merupakan beryoganya Bhatara
                         Parameswara, beliau Sang hynag Purusangkara diiringi oleh Para Dewa,
                         Widyadara-Widyadari dan para Rsigna. Selanjutnya pada Tilem Kapat
                         dilakukan penyucian batin, persebahan kepada Widyadara-widyadari
                      3)  Sasih Kepitu atau Purwaning Tilem Kepitu disebut hari Sivaratri, yaitu
                         beryoganya Bhatara siva dalam rangka melebur kotoran alam semesta
                         termasuk dosa manusia. Pada hari ini umat Hindu melakukan Bratha
                         Sivaratri, yaitu Mona, Upawasa, dan Jagra
                      4) Sasih Kesanga/Tilem Kesanga adalah hari pesucian para dewata, dilakukan
                         Bhuta yajna, yaitu tawur agung kesanga sebagai tutup tahun Saka.
                      5)  Sasih Kedasa, Penanggal 1 (bulan terang pertama) sasih Kedasa disebut
                         hari Suci Nyepi, yaitu tahun baru Saka. Pada saat ini  turunlah Sang
                         Hynag Darma. Purnama Kedasa beryoganya Sang Hyang Surya Amertha
                         pada Sad Khayangan Wisesa.
                      6)  Sasih Sada atau Purnama Sadha, patutlah umat Hindu memuja Bhatara
                         Kawitan di Sanggah Kemulan

                   5. Dauh
                         Wariga  menurut  dauh merupakan ketetatap dalam  menentukan waktu
                      yang baik dalam sehari guna penyelenggaraan suatu upacara-upacara tertentu.
                      Pentingnya dari dewasa dauh akan sangat diperlukan apabila upacara-upacara
                      yang akan dilakukan sulit  mendapatkan hari  baik (dewasa  ayu). Dauh jika
                      dibandingkan mirip dengan pembagian waktu menurut jam, namun bedanya
                      hanya penempatan panjangnya waktu. Hitungan jam dalam sehari di bagi 24,
                      hingga  sehari  dalam  hitungan jam  panjangnya  24 jam. Dalam  perhitungan
                      dewasa dauh  mengandung  makna dalam waktu satu hari terdapat dauh (waktu-
                      waktu  tertentu)  yang  cocok  untuk  melakukan  suatu  kegiatan.  Signiikasi
                      dari  dewasa  dauh  diperlukan apabila  upacara-upacara  yang dilakukan sulit
                      mendapatkan hari baik (dewasa ayu). Dalam perhitungan dewasa berdasarkan
                      dauh  mempunyai  beberapa  hitungan, yakni  berdasarkan  Panca  dauh  dan
                      Asta dauh.

                 70   | Kelas X SMA/SMK
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81