Page 151 - Kelas X Sejarah Indonesia BS press
P. 151

Kitab ini disusun oleh Mpu Tantular. Kitab Sutasoma memuat kata-
                 kata yang  sekarang  menjadi  semboyan  negara Indonesia,  yakni
                 Bhinneka Tunggal Ika. Di samping itu, Mpu Tantular juga menulis
                 kitab Arjunawiwaha.


                       Sutasoma 139,4d-5d


                       Hyan    Buddha     tan   pabi   lawan    siwarajadewa
                       rwanekadhatu   winuwus wara     Buddhawisma    bhineki
                       rakwa  rinapankenapanarwanosen      manka   n  jiwatwa
                       kalawan  siwatatwa   tunggal  bhineka  ika  tan  hanna
                       dharma mangruwa


                 Artinya : “Dewa Buddha tidak berbeda dengan Siwa. Mahadewa
                 di antara dewa-dewa. Keduanya dikatakan mengandung banyak
                 unsur Buddha   yang  boleh  dikatakan  tidak terpisahkan  dapat
                 begitu  saja dipisahkan  menjadi  dua? Jiwa Jina dan  Jiwa Siwa
                 adalah satu dalam hukum tidak terdapat dualisme.

                       Bidang  seni  bangunan  juga berkembang.  Banyak bangunan
                 candi  telah  dibuat.  Misalnya Candi  Penataran  dan  Sawentar di
                 daerah Blitar, Candi Tigawangi dan Surawana di dekat Pare, Kediri,
                 serta Candi Tikus di Trowulan.




                       Keruntuhan Majapahit lebih disebabkan
                 oleh ketidakpuasan sebagian besar keluarga
                 raja, setelah turunnya Hayam Wuruk. Perang
                 Paregreg  telah  melemahkan    unsur-unsur
                 kejayaan  Majapahit.  Meskipun  peperangan
                 berakhir,  Majapahit    terus   mengalami
                 kelemahan  karena raja yang  berkuasa tidak
                 mampu    lagi  mengembalikan  kejayaannya.
                 Unsur lain  yang  menyebabkan    runtuhnya
                 Majapahit   adalah    semakin   meluasnya   Sumber :  Bambang  Budi  Utomo.  2010.  Atlas
                                                             Sejarah  Indonesia  Masa  Klasik (Hindu-Buddha).
                 pengaruh Islam pada saat itu.               Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
                                                             Gambar 2.45 Candi Tikus

                                                                                  Sejarah Indonesia  143
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156